Bappeda Kota Makassar Bakal Data ATS untuk Tingkatkan Akses Pendidikan
“Mereka juga dikelompokkan berdasarkan kondisi seperti anak dalam rumah tangga miskin, pekerja anak, penyandang disabilitas, anak yang berhadapan dengan hukum, anak jalanan, anak terlantar, anak dalam pernikahan anak/ibu remaja, serta kelompok ATS lainnya,”katanya.
MAKASSAR,BUKAMATA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda ) Kota Makassar menggelar rapat persiapan penting untuk melaksanakan Pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS) di 153 Kelurahan Kota Makassar.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh camat dan lurah Kota Makassar. Rapat tersebut dilaksanakan pada hari Kamis 26 Oktober 2023 di Ruang Rapat Sipakatau, Balaikota Makassar.
Rapat ini bertujuan untuk memberikan arah pengembangan Rencana Aksi Daerah Penanganan ATS (RAD ATS) guna mengatasi permasalahan ATS yang ada di Kota Makassar.
Kepala Bappeda Kota Makassar, Helmy Budiman mengatakan, sasaran pelaksanaan PPATS mencakup anak-anak usia sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas (7-18 tahun) yang tidak pernah bersekolah, putus sekolah tanpa menyelesaikan jenjang pendidikan, atau lulus tetapi tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Mereka juga dikelompokkan berdasarkan kondisi seperti anak dalam rumah tangga miskin, pekerja anak, penyandang disabilitas, anak yang berhadapan dengan hukum, anak jalanan, anak terlantar, anak dalam pernikahan anak/ibu remaja, serta kelompok ATS lainnya,”katanya.
Tim Teknis Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekolah (PPATS) di Kota Makassar telah ditetapkan untuk menjalankan tugas tersebut, dengan peran yang mencakup koordinasi, dukungan, dan pemantauan terhadap seluruh tahapan PPATS.
Bappeda Kota Makassar sendiri memainkan peran penting dalam koordinasi terkait perencanaan dan program untuk penanganan ATS, serta dalam melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap upaya penanganan ATS.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi jumlah anak yang tidak bersekolah (ATS) di Kota Makassar serta memperkuat sistem untuk memberikan akses yang adil terhadap pendidikan, meningkatkan hasil pembelajaran, serta mengembangkan keterampilan bagi remaja di Kota Makassar.