“Di kondisi cuaca ekstrim ini, memang kami akui kondisi air memang sementara mengalami penurunan drastis,” kata Kabid Operasi Damkar Makassar Cakrawala, Selasa (17/10/2023).
Kendati demikian, Cakra sapaan akrabnya mengatakan hal itu bukan kendala untuk lambatnya pengisian stok air ke tangki. Dia mengungkapkan armada selalu siap dengan air yang sudah ada di dalam armada.
“Dan memang siap untuk meluncur. Jadi pada saat ada operasi itu, bukan menerima informasi baru mengisi air, tidak,” ungkapnya.
“Ya, mungkin bukan cuma pemadam yang terasa ya, saudara-saudara kita juga. Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala itu sangat terdampak dengan keadaan,” sebutnya.
Sementara itu, Cakra menyebut pihaknya telah memfasilitasi masyarakat untuk membantu penyaluran air bersih. Dia mengatakan ada tujuh armada yang dia siapkan dan dikontrol oleh BPBD.
“(7 Armada) Untuk membantu penyaluran air bersih ke masyarakat terdampak,” cetusnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus kebakaran di Kota Makassar, meningkat selama kemarau panjang melanda. Sejak Agustus hingga Oktober 2023 saja, Damkar Makassar mencatat sudah ada 155 kasus kebakaran.
“Jumlah kebakaran, kalau kita tanya jumlah kebakaran, dua bulan terakhir ini sangat terjadi peningkatan drastis dari tahun-tahun kemarin. Sangat, sangat (meningkat)” kata Kabid Operasi Damkar Makassar Cakrawala, Selasa (17/10).
Cakrawala mengatakan, berdasarkan data pada Agustus 2023 terjadi 54 kasus kebakaran. Kemudian meningkat drastis pada September 2023 yakni 85 kasus. Sementara pada Oktober ini sudah tercatat ada 16 kasus kebakaran.
“Kejadian kebakaran yang dialami di Kota Makassar memang terjadi di akhir-akhir masa ini kekeringan terkhusus cuaca ekstrem. Kejadian kebakaran dalam sehari semenjak cuaca ekstrim ini (rata-rata) di atas 5 kali per hari,” ungkapnya.(*)