“SDA yang berlimpah yang dimiliki negara kita, menjadi potensi ekonomi di masa akan datang,” kata Rudianto saat menghadiri diskusi Gerakan Pemuda Milenial Anti Korupsi (GP-MAK) dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia, di Jalan Urip Sumihardjo, Makassar, Jumat (9/12/2022).
“Ini bisa membuat bangsa kita menjadi bangsa yang kaya raya, karena kita tidak hanya bisa menyediakan pangan, tapi juga bisa menyediakan kebutuhan mineral dunia,” imbuhnya.
Rudianto menyampaikan, milenial saat ini memang semestinya dilibatkan dalam mengelola SDA Indonesia. Hal ini sesuai dengan tema diskusi yang diusung GP-MAK.
“Ide adek-adek di GP-MAK ini brilian, menjaga SDA kita dan sekaligus memanfaatkan SDA untuk kekuatan ekonomi nasional dengan melibatkan rakyat mengelola SDA ini,” ucap Rudianto.
Baca juga:
Peringati Hari Guru Nasional, Dewan Pendidikan Makassar: Itu Profesi Mulia
Lebih lanjut Rudianto mengatakan izin pertambangan rakyat (IPR) sudah diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Minerba dan tinggal dilaksanakan oleh pemerintah.
“Kalau rakyat difasilitasi izin, berarti tidak ada lagi istilah tambang ilegal atau koridor dan rakyat yang memiliki IPR bisa berkontribusi pada pendapatan negara,” ucapnya.
“Ini juga sudah ada ketentuannya, karena SDA itu harus dijaga, dikelola dan tetap bisa menjadi dilestarikan untuk gerasi akan datang,” lanjutnya.(DN)
