MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar melakukan reses dimasing-masing dapilnya. Dari serapan aspirasi wakil rakyat pada masyarakat di 15 kecamatan Kota Makassar, keinginan warga dalam perbaikan infrastruktur masih yang utama.
Khususnya di daerah pemilihan (Dapil) 3 Makassar, meliputi kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya, masalah perbaikan saluran drainase menjadi pokok masalah selama ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Partai Gerindra, Nunung Dasniar saat melakukan reses pertama masa persidangan pertama tahun sidang 2022/2023.
Reses kali ini, Nunung Dasniar menyasar sejumlah kelurahan yang ada di Dapilnya, seperti di BTP Blok I, RW12/RT3, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, pada Senin (5/12/2022).
Hasilnya, banyak masyarakat yang memberi masukan dan aspirasi terkait permasalahan saluran drainase. Apalagi, kata Nunung, sejumlah wilayah di Tamalanrea dan Biringkanaya merupakan langganan banjir.
“Memang di dua kecamatan ini masalah pokoknya adalah soal drainase karena ketika musim penghujan datang itu selalu banjir, bahkan sampai mengakibatkan jalanan rusak parah,” ujar Nunung.
Begitu juga di Kelurahan Berua, tepatnya di Jalan Perumahan Telkomas Raya, Kecamatan Biringkanaya. Menurut Nunung, hasil musrembang dan pengajuan permasalahan adalah perbaikan jalan dan drainase.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga Perumahan Telkomas Raya, Muhamamd Hasbi bahwa wilayah yang paling tinggi di kota Makassar itu adalah telkomas, namun sering menjadi langganan banjir.
“Menurut saya telkomas ini sudah dirancang sesuai dengan tehnis perumahan termasuk drainase dan jalanan. Jalan poros di sebelah kiri dan kanan itu tinggal 25 persen drainasenya yang berfungsi, kita berharap pemerintah kota melalui koordinasi ibu dewan bisa segera dilakukan perbaikan,” harapnya.
Menanggapi itu, Nunung berjanji akan mengawal setiap permasalahan warga, khususnya persoalan saluran drainase yang tiap tahun mang menjadi masalah pokok bagi masyarakat di Tamalanrea dan Biringkanaya.
“Aspirasi warga di beberapa Kelurahan akan ditampung dan hasil reses ini akan disampaikan ke DPRD Kota Makassar, Insya Allah sebagai perwakilan dari masyarakat kita upayakan ditindaklanjuti,” terangnya. (*)