MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto bertemu dengan Senator the Hon Malarndirri McCarthy Assistant Minister for Indigenous Australians. Pertemuan berlangsung di kediamannya, Jalan Amirullah, Makassar, Sabtu (29/10/2022).
Kunjungan Senator McCarthy adalah lanjutan dari kunjungan pertama Perdana Menteri Anthony Albanese pada Juni 2022. Ia ke Makassar setelah mengikuti pertemuan Menteri Kesehatan G20 di Bali.
Kehadirannya di Makassar untuk memperkuat hubungan Australia-Indonesia yang ditunjukkan. Yakni melalui hubungan historis yang mendalam antara Penduduk Asli Australia utara dan orang-orang Makassar.
Selama di Makassar, Senator McCarthy menyaksikan kolaborasi antara arkeolog Australia dan Indonesia yang telah berhasil menemukan beberapa seni gua figuratif tertua di dunia. Mereka juga bertemu dengan seniman lokal yang telah bekerja sama dengan Penduduk Asli Australia untuk melanjutkan praktik pertukaran budaya yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Australia memiliki hubungan yang kuat dengan Sulawesi Selatan melalui kemitraan di bidang pendidikan, penelitian dan pembangunan, dan kunjungan ini juga akan memperkuat komitmen Australia untuk memperdalam hubungan perdagangan.
“Perdagangan dan pertukaran budaya di seluruh kawasan Australia adalah bagian dari kehidupan kami, jauh sebelum orang Eropa tiba, dan kami mengakui bahwa penduduk asli Australia adalah diplomat pertama kami yang terlibat dengan Indonesia, yang menjadi dasar bagi hubungan antar masyarakat yang bertahan hingga hari ini,” sebutnya.
Wali Kota Danny menyambut baik kunjungan Senator McCarthy. Ia berharap kunjungan ini dapat membawa kemajuan bagi Makassar dan Australia. Utamanya di bidang pendidikan, penelitian, pembangunan, dan perdagangan.
“Makassar memiliki banyak potensi yang berpeluang untuk dikembangkan. Pertemuan hari ini untuk memperkuat kemitraan antara Makassar dan Australia. Apalagi kita memiliki pertalian sejarah yang sangat kuat dengan Australia,” ujar Danny.
Senator McCarthy menyebutkan jika hubungan antara Makassar dan Australia didasari oleh saling menghormati dan saling menguntungkan.
“Ini adalah hubungan yang didasari oleh saling menghormati dan saling menguntungkan. Kedua negara kita memiliki sejarah kerja sama dan persahabatan yang dimulai di Makassar dan saya berharap dapat memperdalam hubungan ini lebih lanjut melalui kunjungan ini,” tutupnya.(*)