Lorong wisata merupakan program pemanfaatan lahan untuk membudidayakan aneka tanaman pangan yang sering menjadi komoditas penyumbang inflasi seperti cabai dan tomat. Adapun kelengkapan dari lorong Jincheng yakni tanaman pangan bawang merah, bawang putih, padi, cabai, pakcoy, jagung, porang, sawi, ubi, dan tomat.
“Untuk lorong ini (Jincheng) sudah cukup lengkap sisa kita perbanyak lagi. Metaverse-nya juga belum ada nanti dinas terkait yang urus itu. Cuman UMKM-nya ini sudah bisa jalan,” kata Danny dalam keterangan tertulis, Rabu (5/10/2022).
Puas meninjau Jincheng, Danny pun melanjutkan kunjungan ke Longwis Maastricht Kelurahan Bara-Baraya, Makassar. Dalam kunjungan tersebut ia mengatakan pemanfaatan lahan di lorong tersebut cukup maksimal. Hal itu terlihat dari sejumlah komoditas yang terdapat di lorong tersebut.
“Pas kita masuk saya barcode dulu di depan lorong. Saya jalan dan alhamdulillah lorong di sini pemanfaatan lahannya maksimal. Semua lorong harus memanfaatkan lahan kosongnya,” jelasnya.
Menurutnya, pemanfaatan lahan ini diharapkan mampu memberikan efek positif, salah satunya meningkatnya produksi komoditi di lorong wisata. Efeknya bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan masyarakat sekitar.
“Bayangkan kalau masyarakat sekitar belanja komoditi di Longwis pendapatan masyarakat di lorong juga akan meningkat. Ini cara membuat kemandirian rakyat secara ekonomi,” tutupnya.(*)