Belanja Logistik Kebencanaan BPBD Dikurangi di APBD Perubahan, DPRD Minta Tambah

oleh
oleh

MAKASSAR – Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat sempat menyoroti Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD Makassar.

Anggaran belanja logistik dikurangi saat pembahasan APBD Perubahan 2022.

Anggota Komisi D, Mario David mempertanyakan hal itu.

Menurutnya belanja logistik menjadi prioritas karena berhubungan dengan kebencanaan dan masyarakat banyak.

Tetapi dalam usulan APBD Perubahan, anggaran yang dinaikkan justru hal-hal yang berhubungan dengan internal BPBD.

Diantaranya penambahan anggaran surat menyurat hingga penambahan SPPD atau perjalanan dinas.

“Kehadiran kalian untuk melayani masyarakat bukan untuk diri sendiri,” ucap Mario saat berlangsungnya rapat, Senin (5/9/2022).

Stok logistik kata legislator Nasdem Makassar ini harus diperbanyak, karena bencana tidak bisa diprediksi kapan datangnya.

Logistik juga bisa disimpan di masing-masing posko atau shelter, sehingga saat terjadi bencana bantuan logistik bisa langsung disalurkan.

Mario mengungkap, ia pernah meminta logistik untuk diberi kepada korban bencana, tetapi BPBD mengaku tak punya stok dan sementara dalam proses pengadaan.

“Kan kasihan kalau begitu, logistik kalau untuk kepentingan masyarakat banyak itu tidak apa-apa kalau stoknya banyak.

Ia pun mengusulkan agar anggaran logistik ditambah pada APBD Perubahan 2022. Komisi D kata Mario akan memastikan anggarannya dikawal.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, anggaran belanja logistik tidak dikurangi, melainkan ada pengembalian anggaran dari hasil lelang.

Seperti pengadaan bantuan stimulan, setelah ditender ternyata ada sisa anggaran dari tender tersebut. Total pengembalian sebanyak Rp250 juta dari Rp1,2 miliar pagu di APBD pokok 2022.(dn)

No More Posts Available.

No more pages to load.