MAKASSAR, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam upaya mengantisipasi banjir. Kepala BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, saat ini paradigma penanggulangan bencana mulai bergeser dari penanganan aktif ke pencegahan responsif.
“Kita akan menyusun dokumen RPB (rencana penanggulangan bencana) yang menjadi dasar Perda kebencanaan di Kota Makassar termasuk mengatasi banjir di Kota Makassar, yang dimana paradigma penanganan kebencanaan sudah mulai bergeser dari penanganan aktif ke pencegahan responsif,” kata Hendra, Selasa (23/8/2022).
Hendra menjelaskan, LPPM Unhas menyerahkan dokumen risiko bencana sebagai acuan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam, khususnya banjir.
Sementara itu, Ahli Kebencanaan Unhas, Adi Maulana menyampaikan, upaya mitigasi dan penanggulangan bencana di Kota Makassar bisa semakin dioptimalkan dengan adanya dokumen risiko bencana. Ia mendorong seluruh lurah di Kota Makassar, terutama di wilayah rawan banjir untuk memiliki kepekaan terkait mitigasi bencana.(Dn)
