MAKASSAR, MACCANEWS – Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo keluar negeri menjadi perhatian dunia internasional, pasalnya kunjungan yang dilakukan selain menghadiri pertemuan G7 di Jerman, Jokowi juga ternyata mempunyai agenda khusus untuk mendatangi daerah perang di Ukraina.
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina terjadi sejak Vladimir Putin mengumumkan invasi ke Ukraina dan kemudian memunculkan reaksi dunia termasuk Amerika yang ada di balik NATO.
Melihat keberanian Presiden Jokowi, dunia Internasional pun ramai-ramai memuji Indonesia sebab hal ini bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan, apalagi dengan melintasi wilayah yang rawan terjadi peperangan tepatnya di Ukraina.
Merespon dari beragam reaksi media internasional yang memuji Indonesia karena keberanian Jokowi dan juga bersikap netral terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Ukraina dan Rusia akibat perang.
Selain itu, reaksi yang muncul datangnya dari Syarifuddin Daeng Punna tokoh masyarakat Sulsel di Jakarta. Menurut Pria yang disapa SAdAP ini, bahwa Presiden Jokowi telah membuktikan kepada dunia Internasional bahwa Indonesia mampu menjadi negara yang tangguh serta berkarakter dan disegani.
SAdAP menilai Jokowi sosok presiden RI yang berdedikasi tinggi. Beliau presiden yang tidak terlalu banyak berteori namun membuktikan dengan kerja nyata. Dan hari ini beliau membuat dunia Internasional tercengang atas sikap netral Indonesia dan juga mengundang kedua negara yang sedang berperang untuk duduk bersama pada momen pertemuan G20 yang akan diselenggarakan di Bali, Indonesia.
“Saya SAdAP, mengucapkan doa keselamatan untuk bapak Presiden Jokowi, dan mengajak kepada seluruh warga Indonesia untuk ikut mendoakan bapak Jokowi yang sedang di luar negeri yang berani turun tangan untuk mewujudkan perdamaian dunia sebagaimana yang ada dalam amanat UUD 1945, dengan tujuan untuk menghentikan perang Ukraina dan Rusia,” ujar SAdAP di Makassar, Rabu (29/6/2022).
“Ini adalah salah satu bentuk perhatian yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh kepala negara lainnya. Beliau tidak memikirkan keselamatan dirinya, di tengah situasi perang,” tutup SAdAP.