MAKASSAR, – Lurah Melayu Baru, Andy Richard Andareas bersama Kasi Trantib Kecamatan Wajo Gusriadi melakukan pendataan lapak di Pasar Darurat Bacan Jl Bacan Kelurahan Melayu Baru Kecamatan Wajo Makassar, Rabu (29/6/2022).
Hal ini merupakan tindak lanjut hasil rapat/koordinasi Tiga Pilar Melayu Baru bersama Kasi Trantib Kec.Wajo dan Pengelola Pasar Bacan, dimana Pasar Bacan merupakan akses / lokasi yang akan dilalui untuk menuju ke salah satu program pemerintah yakni lorong wisata (Longwis).
Sebagaimana diketahui di Jl.Bacan 240 Kel.Melayu Baru, merupakan pasar tradisional warga pecinan yang tetap akan beroperasi namun akan dilakukan pendataan dan penataan baik lapak, nama pedagang serta retribusi yang dipungut oleh PD Pasar Kota Makassar dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat “Mandiri” Melayu Baru.
Adapun hasil yang diperoleh laporan dari pengelola pasar, bahwa Pasar Bacan terletak di Jl Lembeh (pintu utama) sampai Jl Bacan Lr 241.
Dimana terdapat 5 pedagang di luar pasar bacan yang menempati areal teras rumah warga dan tidak terdaftar.
Sementara jumlah meja besi ini sebanyak 135 biji. Jumlah pedagang Blok A sebanyak 72 orang. Pedagang Blok B sebanyak 82 orang.
Sejak pandemi para pedagang banyak yang tidak menjual dan yang menjual tidak melakukan pembayaran sebagaimana yang tertera dikarcis retribusi yakni,
Rp15.000 untuk jualan kering, seperti sayur, buah dan telur dan Rp20.000 untuk jualan basah, seperti daging, ayam dan ikan.
Lurah Melayu Baru, Andy Richard Andareas
mengatakan, pihaknya akan mengagendakan kembali terkait negosiasi pedagang yang berada di luar Pasar Bacan untuk disiapkan lapak didalam lokasi pasar dengan mengikuti aturan yang telah ada.
“Kita akan diberikan somasi kepada pedagang yang tidak berjualan didalam pasar dan pedagang yang tidak mau tertib lapak dan bayar retribusi.
Turut hadir dalam pendataan pedagang di Pasar Bacan Bhabinkamtibmas Melayu Baru Bripja Andi Muh Hartawan, Babinsa Melayu Baru Sertu Tamsir N, Satpol PP Kec.Wajo, Linmas Melayu Baru dan Pengelola Pasar Bacan.(*)
