4 Masalah PPDB Makassar SD/SMP di Hari Pertama: Server Down-Titik Koordinat

oleh
oleh
Makassar – Sejumlah masalah ditemui dalam pendaftaran hari pertama PPDB Makassar tingkat SD/SMP tahun 2022. Masalah yang diharapkan tidak terjadi lagi di tengah masa registrasi PPDB Makassar untuk jalur zonasi yang memasuki hari kedua pada hari ini.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengaku mengawal langsung pelaksanaan PPDB Makassar. Apalagi titik koordinat dengan domisili pada jalur zonasi rawan bermasalah di sistem.

“Ini yang saya konsen ini, menjaga itu. Jadi mengawasi tentang domisili itu,” tegas Danny saat dikonfirmasi, Senin (20/6/2022).

Dia juga meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar membenahi manajemen pendaftaran PPDB. Menyusul adanya keluhan server PPDB bermasalah saat hari pertama pendaftaran PPDB.

“Saya selalu sampaikan, manajemen yang harus diperbaiki. Karena kalau (pendaftar) serentak, biar server di mana juga jebol,” tutur dia.

Sementara Kepala Disdik Makassar Muhyiddin menuturkan titik koordinat tidak sesuai domisili juga menjadi keluhan orang tua calon siswa. Dia mengimbau agar mendatangi operator sekolah asal tempatnya lulus untuk melakukan penyesuaian titik koordinat dengan tempat tinggal.

“Sekolah asal, karena di sana dapodiknya. Umpamanya dia SD, bukan sekolah yang dituju. Sekolah asal, di situ nanti operator, di situ komunikasi dengan operator Dinas Pendidikan,” ungkap Muhyiddin.

Kendati begitu pihaknya akan tetap memverifikasi data tiap calon peserta saat melakukan pendaftaran atau penyesuaian titik koordinat yang bermasalah. Utamanya mengacu pada kartu keluarga (KK) jika ada yang mengalami perubahan alamat calon peserta didik karena pindah domisili.

“Memang kita ini ambil di dapodik sesuai dengan KK. Tapi kan tiba-tiba muncul bilang KK-nya dulu tinggal di sini, inikan baru tiba-tiba memunculkan, padahal kalau satu sebelumnya (terbit KK), kita sudah minta perbaikan dapodik itu,” tandasnya.

Diketahui PPDB Makassar SD/SMP jalur zonasi dibuka sejak 20-24 Juni 2022. Ada pun sejumlah masalah PPDB Makassar SD/SMP yang terjadi di hari pertama pendaftaran pada Senin (20/6) sebagai berikut;
1. Server PPDB Makassar Bermasalah

Kepala Diskominfo Makassar Mahyuddin mengemukakan server bermasalah atau down lantaran tingginya jumlah pendaftar PPDB Makassar hari pertama. Mereka pun mengakses pendaftaran di sistem secara serentak dalam satu waktu.

“Itu gangguan karena biasa terlalu banyak yang masuk (daftar di sistem aplikasi PPDB). Tapi sudah kami benahi dan sekarang sudah lancar,” beber Mahyuddin saat dikonfirmasi, Senin (20/6).

Saat ini pihaknya sudah menambah kecepatan jaringan internet mencapai 150 mbps untuk mengantisipasi server PPDB down. Selain itu kapasitas server pun ditambah hingga 1 terabyte.
2. Titik Koordinat Tidak Sesuai Domisili

Orang tua calon siswa, Hajariah mengeluhkan adanya kesalahan titik koordinat yang tidak sesuai domisili dalam PPDB Makassar jalur zonasi. Hal ini dia laporkan di Posko Pengaduan PPDB di Kantor Disdik Makassar, Senin (20/6).

Dia menjelaskan anaknya ingin didaftarkan di SMP Negeri 26 Makassar yang dekat dengan domisilinya di Jalan Bontoduri, Kecamatan Tamalate. Namun di sistem, titik koordinat terlempar ke Jalan Korban 40.000 Jiwa, Kecamatan Tallo.

“(Domisili di Jalan) Bontoduri, sedangkan titik koordinatnya dengan Jalan Korban ke SMP 4 dengan SMP 10. Sedangkan titik yang saya mau daftarkan di SMP 26, sekitaran Bontoduri,” urai Hajariah

Dia mengemukakan sudah ke SMPN 26 melakukan pendaftaran secara manual karena titik koordinat zonasi dalam sistem pendaftaran online bermasalah. Namun dia tetap diminta melaporkan keluhannya ke Kantor Disdik Makassar.

3. Fitur Registrasi PPDB Tidak Muncul

Orang tua calon siswa di Kelurahan Manuruki, Kecamatan Tamalate bernama Fauzi mengaku kesulitan mendaftarkan anaknya. Pasalnya tidak ada keterangan dan konfirmasi registrasi setelah merampungkan pengisian data peserta didik di website PPDB Makassar 2022.

“Saya menggunakan NIK siswa yang tercantum di KK. Belum sempat masuk menu pilihan sekolah-sekolahnya karena baru proses registrasi,” jelas Fauzi, Senin (20/6).

Dia mengaku sudah mencoba berulang kali namun masih terkendala. Meski pun dia sudah menggunakan peramban atau perangkat komputer yang berbeda.

“Sudah berkali-kali dicoba, baik di browser maupun google chrome, dan sampe coba juga di Laptop pake Mozilla, hasilnya sama juga,” keluh dia.

4. Terkendala Cetak Bukti Pendaftaran

Orang tua (Ortu) calon peserta siswa mengeluhkan cetak bukti pendaftaran tidak tampil di website PPDB Makassar meskipun telah mengisi form yang tersedia. Keluhan ini diadukan Selvie Rasyid, Senin (20/6).

“Sudah selesai daftar untuk sekolah negeri tapi syarat agar bisa cetak bukti pendaftaran harus pilih 2 sekolah swasta. Masalahnya, setelah dipilih saya tidak tahu harus diapakan lagi, karena dari pagi begitu terus ki modelnya,” ungkap Selvie.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.