MAKASSAR – Pelaksanaan shalat Idul Fitri di Kota Makassar berlangsung khidmat dan dipadati jamaah meskipun masih berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto menyebutnya sebagai bentuk melepas kerinduan untuk menggemakan takbir secara berjamaah dan berkumpul bersama keluarga dan kerabat setelah 2 tahun dibatasi penyelenggaraannya.
“Antusiasme masyarakat kita luar biasa ada dua titik konsentrasi, di Lego Lego dipimpin langsung Pak Gubernur, dan di sini di Karebosi. Mulai dari tadi malam terlihat saat malam takbiran di Losari, kelihatan sekali kerinduan masyarakat bertakbir. Kerinduan terhadap penyelenggaraan Idul Fitri,” kata Danny Pomanto.
Kondisi Makassar saat ini, sambung Danny, berbeda sewaktu PPKM Level 3 beberapa bulan lalu. Meski PPKM Level 3, saat ini kasus Covid-19 di Makassar sangat rendah, berkisar 0-5 kasus per hari.
“Secara jumlah (kasus Covid 19) dulu 1.500 per hari kita PPKM Level 3. Sekarang (rata-rata) 0, 1, 2 kasus. Paling banter itu 4-5 (kasus Covid), artinya setiap minggu itu tidak dari 20, bahkan ada tidak lebih dari 10,” ungkap Danny Pomanto.
Kendati demikian, Danny Pomanto menegaskan bahwa Pemkot Makassar tidak akan lengah, begitupun harapannya terhadap masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
“Level 3 kali ini lebih kepada antisipasi, kita tidak boleh lengah, Satgas Covid 19 tetap bertugas, protokol kesehatan harus dijalankan, wajib kenakan masker,” kata dia.
Sebagaimana aturan dari pemerintah pusat, jajaran pejabat Pemkot Makassar juga tidak menggelar open house sebagaimana tahun sebelumnya. Dia menganjurkan bersilaturahmi dengan memanfaatkan tekhnologi informasi.
“Aturannya kita tidak boleh buat open house, itu dari pusat. Jadi bisa open house lewat hape (handphone) saja,” tutupnya. (*)