Macca.news – Program teman bus milik Kementerian Perhubungan akan diterapkan September mendatang di Kota Makassar.
Hadirnya program tersebut disambut baik oleh Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pamanto. Menurutnya program itu dapat mengurai kemacetan yang sering sekali terjadi.
“Selain itu moda transportasi yang sering di gunakan di sini adalah pete-pete. Saya harap ini bisa menjadi pertimbangan saat teman bus hadir di Makassar”,ujar Danny dalam webinar bersama Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Jumat (20/8/2021).
Melanjutkan, kendati teman bus merupakan program pusat haruslah tetap memperhatikan anatomi jalan yang ada di Kota Makasssar.
“Makassar ini yang perlu di perhatikan anatomi jalannya. Ada beberapa ruas jalan yang tingkat kemacetannya padat ada pula yang lowong,” tambahnya.
WaliKota Makassar dua priode ini meminta kepada Dirjen agar kiranya menjadikan angkutan umum atau pete-pete ini sebagai feeder dalam pengaplikasian teman bus nanti.
“Armada berbasis non tunai dengan bantuan aplikasi tentu menarik dan memudahkan warga hanya saja perlu di ingat juga kalau di Makassar ada pete-pete. Mungkin bisa di jadikan feeder”,harapnya.
Teman tak hanya hadir di Kota Makassar, namun di seluruh daerah, di Indonesi. Hal itu disampaikan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI Budi Setiyadi mengatakan, teman bus akan menyesuaikan sesuai dengan armada di masing-masing wilayah.
“Kami memahami tiap daerah berbeda armada angkutan yang sering di gunakan masyarakat. Olehnya itu di bantu dengan pemerintah kabupaten/kota juga provinsi,besar harapan teman bus ini dapat di terima masyarakat dan di operasikan sesuai fungsinya”,pungkasnya.
Diketahui teman bus adalah aplikasi pengembangan angkutan umum berbasis non tunai. Teman bus merupakan implementasi program buy the service dari Kementrian Perhubungan. (*)