MACCANEWS – Syarifuddin Daeng Punna Ketua Dewan Pembina Laskar Merah Putih (LMP) Sulsel turut prihatin dengan beberapa nasib para guru kontrak di Makassar, hal ini diungkapkan ketika berdiskusi dengan salah satu keluarga dari guru kontrak yang belum dibayar gajinya selama beberapa bulan ini.
Menurut pria yang akrab disapa SAdAP ini, bahwa para guru kontrak/honorer merupakan pengabdi yang tak mengenal kata lelah dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik.
Apalagi selama ini merekalah yang aktif melakukan bimbingan belajar kepada para siswa, olehnya itu SAdAP berharap agar pemerintah dalam hal ini Walikota Makassar agar dapat memprioritas permasalahan ini untuk kemudian dicarikan solusinya.
“Saya yakin bahwa pak Danny Pomanto akan memperhatikan nasib para guru kontrak/honorer yang ada di kota Makassar, yang SK nya sudah masuk di bagian kepegawaian hanya ketika itu Pj. Walikota tidak menandatangani, entah apa yang menghambatnya dan semoga di masa kepemimpinan pak Danny para guru kontrak/honorer dapat bernafas lega dan segera mengeluarkan SK pengangkatan sebagai tenaga pendidik,” terang SAdAP via WhatsApp, Jumat (7/5).
Selain itu SAdAP berharap agar para guru kontrak dapat bersabar, dan sebaiknya mengutamakan unjuk pikir dan unjuk rembug dalam mencari solusi yang tepat,”
imbau SAdAP.
“Kalau bisa perwakilan dari para guru tersebut berinisiatif untuk menemui pak walikota dan menjelaskan keluh kesahnya, apalagi mendekati lebaran Idul Fitri tidak ada sama sekali biaya, gaji mereka sejak januari tidak dibayarkan,” tutup SAdAP. (*)
The post Nasib Guru Kontrak Terkatung-katung, SAdAP: Beri Kesempatan Danny Pomanto Bekerja appeared first on Maccanews.