Oleh: Syarifuddin Daeng Punna
Kehidupan dan kematian adalah rahasia ilahi, tidak ada satupun mahluk yang tahu kapan dirinya akan berpulang.
Innalillah wa inna ilaihi rojiun, kalimat yang sering kita ucapkan ketika mendengar berita duka. Makna dari kalimat tersebut tersirat tercipta dan kembali pada penciptanya, artinya bahwa semua mahluk yang diciptakan oleh Allah akan kembali kepada Allah dan tidak ada kekal abadi kecuali kehendak Allah.
Bukankah Allah telah menciptakan langit dan bumi untuk saling berkaitan? Lalu Allah ciptakan laut, tumbuh tumbuhan, hewan dan seisi dunia ini agar semua ciptaan Allah dapat saling memberi manfaat, maka dari itu jangan pernah engkau sia siakan segala nikmat atas ciptaan Allah yang ada dimuka bumi ini dan janganlah kamu serakah sebab Allah akan memberimu siksaan hidup secara perlahan lahan bila keserakahan yang engkau tanamkan.
Mengapa Allah mentakdirkan manusia berbeda beda, Ada yang kaya, ada yang miskin? Karena Allah ingin mengujimu sejauh manakah dirimu dapat bersikap Adil ( Al-adlu), peduli dan mengasihi, maka dalam islam di atur agar sesama manusia dapat saling berbagi dengan cara Berzakat, Infaq, dan Sedekah.
Semua ciptaan Allah kapan saja Allah berkehendak maka semuanya akan musnah, orang sehat di beri ujian dengan penyakit, orang sabar diuji dengan amarah, orang kaya diuji dengan kemelaratan yang pada intinya semua ujian itu Allah berikan sesuai dengan porsi manusia yang berperasaan dan berakal.
Tidak ada kesempurnaan yang hakiki, sebab segalanya milik Allah, jika telah tiba masanya maka Allah akan mencabutnya, maka dari itu jangan pernah takut berlebihan kepada kehidupan duniawi, hadapi segala ujian itu dengan ikhlas dan tetap memohon ampunan dan sering seringlah kita beristighfar. (*)
The post Kehidupan Dunia Hanya Sementara, Semua Sirna Ketika Ajal Datang appeared first on Maccanews.