Kalangan pengembang rumah subsidi hingga saat ini masih mengeluhkan belum lancarnya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau subsidi dari pemerintah hingga saat ini.
“Kami dapat informasi ,katanya Januari baru bisa terealisasi subsidi rumah sederhana dari pemerintah,”kata Jamaluddin Jafar, pengembang rumah subsidi yang juga mantan Ketua Real Estate Indonesia Sulawesi Selatan , Rabu (18/12).
Jamaluddin mengemukakan kondisi anjloknya bisnis hunian khususnya rumah subsidi mulai terasa sejak triwulan kedua tahun ini.
Minimnya penjualan hunian subsidi, kata dia, dipengaruhi oleh belum stabilnya pendapatan masyarakat. Bahkan umumnya konsumen menahan diri untuk membeli rumah karena sejumlah barang kebutuhan sehari-hari mengalami kenaikan harga.
Akibatnya, pendapatan masyarakat secara umum tak stabil dan menunda pembelian rumah untuk investasi jangka panjang.
Menurut Jamaluddin, kondisi ini harusnya menjadi perhatian pemerintah untuk mendukung program pemenuhan kebutuhan perumahan rakyat.
Hal tersebut juga dikeluhkan Abduh Bakry Pabe , pengembang rumah subsidi yang membangun perumahan di Palopo dan Bone.
Abduh mengaku penjualan rumah sejak pertengahan tahun ini sepi sehingga perputaran bisnis perumahan subsidi menjadi stagnan terutama di Sulawesi Selatan.
“Saya sudah membangun hunian subsidi di Bone baru-baru ini tapi belum bisa akad kredit dengan pembeli, karena subsidi dari pemerintah belum lancar,”kata Abduh.(*)
The post Rumah Subsidi Belum di Minati Warga Sulsel appeared first on Maccanews.