Pendanaan F8, agar tetap terselenggara pada tanggal 11-13 Oktober, di dapat dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Hal tersebut, lantara event ini tidak mendap dukungan pemerintah kota Makassar.
“Full suport dari pusat, aliran dana jalan, inikan program negara, yang saya heran, kenapa tidak mendapat dukungan dari pemerintah daerah, katanya karena ada politik didalamnya”, terang, inisiator F8 Mohamad Ramdhan Pamanto, pada awak media, di kediamannya jalan Amirullah 3, Selasa (08/10/2019).
Danny Pamanto sendiri membantah, bila penyelenggaraan F8 ada unsur politik didalamnya. Lebih lanjut, meski tanpa bantuan pemerintah daerah F8 harus tetap berlangsung, karena kegiatan itu merupakan ikon kota Makassar.
Ia mengatakan, kehadiran F8 berdampak pada perekonomian pemerintah kota itu sendiri. Sebab terjadinya perputaran, serta aktivitas ekonomi, saat perhelatan ini jadi terselenggara.
“Kalau hotel-hotel Makassar penuh, restoran banyak berkunjung, maka pajaknyakan ke kas daerah, tidak ada politik, manfaat juga ke perindustrian yang ada disini”, ujarnya.
Diakhir Danny menuturkan, dulu ketika menjabat sebagai walikota menggelar F8 sudah biasa. Namun saat, dirinya bukan walikota, dan tetap mempertahankan F8 adalah sesuatu yang luar biasa.
Diketahui, F8 telah masuk dalam Top 10 Nasional Event sebagai Calendar of Events Kementerian Pariwisata Tahun 2019.
The post Tak Mendapat Dukungan Pemerintah Kota, Pendanaan F8 berasal dari APBN appeared first on Maccanews.