Kisah Sukses Pemberdayaan Anak di Reuni 50 Tahun Plan Indonesia

oleh
oleh
Kisah Sukses Pemberdayaan Anak di Reuni 50 Tahun Plan Indonesia

MACCA.NEWS –Saya tidak pernah malu menyebut diri sebagai anak keluarga miskin. Bahkan saya nyaris tidak sekolah kalau tidak dimotivasi oleh Pak Hatta,” begitu kisah yang dituturkan Hartono, anggota DPRD Kabupaten Jeneponto, periode 2019-2024, dalam acara Reuni 50 Tahun Plan Indonesia, di MGH, Makassar, Minggu (15/9/2019).

Pak Hatta yang dimaksud Hartono adalah staf Plan Indonesia di Jeneponto. Hartono, yang pernah menjadi Kepala Desa Batujala, Kecamatan Bontoramba, mengaku sebagai anak yatim piatu ia memang sempat putus asa.

Alasannya karena faktor biaya atau ekonomi. Ia bahkan ke Makassar jadi tukang becak agar bisa melanjutkan pendidikannya. Berkat ketekunannya, Hartono mampu meraih gelar Sarjana Ekonomi dari kampus YAPTI.

Hartono hanyalah salah satu contoh sukses yang diundang untuk memberikan testimoni terkait manfaat dari program-program yang dilakukan Plan di Sulawesi Selatan.

Dalam acara yang dikemas berkonsep talkshow dan dipandu Rusdin Tompo, mantan jurnalis dan aktivis itu, juga dihadirkan Ardian Arnold dari kelompok anak Saribattang. Ardian mengungkapkan, banyak pembelajaran dan motivasi yang diberikan Plan. Ia bukan hanya memahami konsep-konsep hak dan perlindungan anak tapi juga bagaimana memfasilitasi kegiatan.

“Kami banyak diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menjadi peer educator di forum-forum anak. Bahkan ketika terjadi bencana tsunami di Aceh, kami melatih anak-anak di sana membuat media sebagai bagian dari penanganan psikososial,” kisah Ardian dihadapan peserta yang terdiri dari mantan-mantan staf Plan Indonesia, kader, mitra, anak binaan, dan tokoh masyarakat.

Ia melanjutkan, sekalipun tak lagi difasilitasi Plan tapi dirinya bersama teman-temannya eksis dengan Institut Saribattang yang merupakan metamorfosis dari anak-anak yang dulu direkrut dari berbagai kelurahan di Makassar.

Lain lagi kisah yang diungkap Irmawati, yang dulu merupakan Ketua Dewan Anak Desa Paddinging, Takalar. Irma mengaku ilmu yang diperoleh selama menjadi bagian dari keluarga Plan sangat bermanfaat hingga sekarang.

Irma terus berkonsentrasi mengabdikan dirinya dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan membentuk beberapa LSM, baik yang fokus pada isu anak maupun isu lingkungan.

Narasumber lain yang hadir dalam acara yang dihelat sejak pagi hingga siang itu, ada juga Andi Tenri Palallo, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Peelindungan Anak, yang sudah lama menjadi mitra Plan, terutama berkaitan dengan pendampingan program majalah anak Saribattang.

Juga Erna, guru Anaprasa (anak prasekolah) yang mengaku berkat bantuan biaya kuliah dari Plan ia dan teman-temannya bisa melanjutkan sekolah PAUD. Ada juga Supriadi dari Yayasan Masyarakat Mappakasunggu. Narasumber lainnya adalah Teno Firdaus dan Rossa, staf Plan yang pernah bertugas di Selayar. Adiansyah, yang akan dilantik sdbagai anggota DPRD Provinsi Sulsel, periode 2019-2024, juga mengaku andil Plan dalam kesuksesannya meniti karier ssbagai politisi.

Menurut Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII), dalam usia setengah abad berprogram di Indonesia, Plan mencoba mendokumentasikan apa yang sudah dilakukan untuk keluarga dan masyarakat, dan kebanyakan merupakan best practices.

“Kini kami tengah mengembangkan model fundraising dengan menggali donasi dari masyarakat Indonesia,” papar Dini diawal talkshow.

Karena itu, ia datang ke Makassar bersama Linda Sukandar, Direktur Fundraising, dan Wahyudi Tanjung, Fundraising Manager, untuk melihat kemungkinan menggarap even dalam rangka mendorong masyarakat ikut berdonasi dalam kegiatan-kegiatan YPII.

Syamsu Salewangang, Representatif Plan Internasional Indonesia, memberikan apresiasi atas antusiasme semua peserta yang hadir dalam acara 50 Tahun Plan Indonesia. Katanya, ini forum lepas kangen antara mantan staf Plan, mitra, kader dan anak binaan.

“Ini wujud silaturahim yang harus terus dirawat, supaya bisa terjalin pertukaran informasi bagi kerja-kerja kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat, terutama anak-anak,”kuncinya.

The post Kisah Sukses Pemberdayaan Anak di Reuni 50 Tahun Plan Indonesia appeared first on Maccanews.

No More Posts Available.

No more pages to load.