Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Adnas, dan Dandim 1408/BS Kolonel Inf Andriyanto menggelar pertemuan di Balai Kota Makassar, Sabtu (28/9/2019).
Pertemuan dihadiri Kapolres Pelabuhan AKBP Aris Bachtiar, Asisten I Pemkot Makassar Sabri, camat se kota Makassar, Badan Kesbangpol, Dinas Perhubungan, Dinas Damkar, Dinas Pendidikan, BPBD, Satpol PP, dan Bagian Tapem.
Pertemuan itu membahas kondisi kota Makassar selama hampir sepekan, utamanya berkaitan dengan aksi unjuk rasa yang berlangsung selama beberapa hari ini.
Pemerintah Kota Makassar, TNI, dan Polri sepakat menempuh jalan persuasif menyikapi aksi demonstrasi yang mengarah pada situasi yang kurang kondusif.
Iqbal Suhaeb meminta kepada jajarannya agar melakukan pendekatan kekeluargaan ke masing – masing warganya, utamanya daerah rawan bentrok agar tidak mudah terprovokasi.
“Tolong diajak duduk bersama warga kita, utamanya yang terkenal daerah merah. Ini bisa meminimalisir adanya potensi provokasi. Kasihan warga lain yang ingin beraktifitas. Keadaan ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” pesannya.
Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Adnas juga menghimbau agar bersama – sama menjaga keamanan kota. Ia meminta Pemerintah Kota Makassar agar turut serta dalam membahas isu yang kemungkinan bisa memicu perkelahian maupun bentrok seperti yang terjadi belakangan ini.
“Atas nama pribadi dan instansi saya meminta kepada seluruh jajaran stake holder agar bersama untuk membuat Makassar damai. Masyarakat diajak berkomunikasi dengan baik agar konflik maupun perselisihan yang bisa memicu bentrok dapat diminimalisir,” harapnya.
Dengan bersatu mencari solusi bersama, diharapkan Makassar akan kembali aman dan tidak ada lagi bentrok. Mahasiswa pun akan dirangkul bersama pemerintah dan TNI, Polri. (Rls)
The post Pemkot Makassar, TNI, Polri Pilih Upaya Persuasif, Cegah Aksi Unjuk Rasa Berujung Anarkis appeared first on Maccanews.