MACCA.NEWS- Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah kembali membuat statement yang mengatakan hak angket adalah pembunuhan karakter, saat memberikan sambutan dalam acara pembekalan Anggota Legislatif PKS periode 2019-2024 di Hotel Claro Makassar, Minggu (15/9/2019) baru-baru ini.
“Pak Presiden (Presiden PKS -red), selama satu tahun kami menjabat, kami fokus menggenjot pembangunan di Sulsel, tetapi kami justru dihadiahi hak angket,” kata Nurdin Abdullah dihadapan Presiden PKS Sohibul Iman dan ratusan kader PKS.
“Hak angket itu tujuannya untuk pembunuhan karakter saja. Kita tidak apa-apa tapi terungkap hal-hal yang macam-macam,” sambung Nurdin Abdullah.
Direktur Profetik Isntitute, M.Asaratillah menilai pernyataan Gubernur memperlihatkan bahwa dia tak menghargai peran dan fungsi lembaga DPRD sebagai wakil rakyat.
Bagi saya, kalau betul pak Gub menyatakan hal tersebut, itu sama saja beliau tidak menghormati peran dan fungsi DPRD. Selain itu beliau juga tidak memperlihatkan respek terhadap undang-undang yang menaungi pelaksanaan hak angket,” kata M.Asaratillah, Selasa (17/9).
Bahkan, M.Asaratillah menyebutkan pernyataan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah bisa memacu hubungan antara legislatif dan eksekutif tidak harmonis.
“Dari segi komunikasi politik, bagi saya pernyataan pak Gubernur tersebut berpotensi merusak kondusifitas hubungan antara legislatif dan eksekutif yang sudah mulai membaik akhir-akhir iniini,” jelas M.Asaratillah. (*)
The post Sebut Hak Angket Bunuh Karakternya, Gubernur Sulsel Dinilai Rusak Citra DPRD appeared first on Maccanews.