Guna memberi pemahaman pada warga desa Bacu-bacu, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru terkait pengolahan sampah. Peserta Bakti Riset 2019 LPM Penalaran UNM bidang kesehatan menggelar penyuluhan, Sabtu (31/08/2019).
“Penyuluhan sampah ini diharapkan menjadi edukasi awal kepada masyarakat untuk dapat mengelolah sampah sehingga menambah nilai guna, dan menjadikan Desa Bacu-bacu, desa yang bersih dan Kreatif,” ungkap Riska, penyuluh pemilahan sampah.
Lebih lanjut, Sasaran dari kegiatan ini, yaitu masyarakat Desa Bacu-bacu, dengan jumlah peserta yang hadir 68 orang. Adanya agenda tersebut, bertujuan agar warga dapat membedakan sampah organik dan anorganik serta, mampu mengelola sampah untuk menambah nilai guna.
Masyarakat diajarkan mendaur ulang sampah seperti membuat kerajinan tangan, pupuk kompos, ekobrik, dan lainnya. Menurut Riska, warga setempat sangat senang terhadap kegiatan yang berlangsung seharian.
Sementara salah seorang warga yang menjadi peserta bernama Hasan mengungkapkan apresiasinya terhadap penyuluhan pemilahan sampah
“Bagus ada kegiatan penyuluhan pemilahan sampah karena warga di sini itu tidak tahu bahwa sampah harus dibedakan tempatnya, jadi kami di sini dicampur saja sampah basah dan kering. Kami baru tahu kalau sampah bisa diolah menjadi banyak hal seperti pupuk, hiasan-hiasan dan bisa dijual kembali, Terima kasih nak.” ujarnya. (Nur)
The post Bakti Riset LPM UNM, Gelar Penyuluhan Sampah di Desa Bacu-bacu appeared first on Maccanews.
