MACCA.NEWS- Rendahnya serapan anggaran pemerintah kota Makassar terkesan membuat Makassar mundur lagi.
Dengan begitu, pemprov Sumsel dianggap gagal menunjuk, Iqbal Sahabat sebagai pejabat walikota yang tidak memahami tata kelola pemerintahan kota Makassar.
Direktur Profetik Isntitute, M.Asaratillah besaran serapan anggaran menjadi salah satu indikator berjalan atau tidaknya program pemerintah.
“Perihal ini kita mesti melihatnya dengan hati-hati. Tetapi besaran serapan anggaran, bisa menjadi salah satu indikator dari berjalan atau tidaknya program-program yang telah di rencanakan. Semakin besar serapan, maka semakin besar pula renacana-rencana yang telah dieksekusi, sisa memperkuat pengawasan dan evaluasinya,” kata, M.Asaratillah, Selasa (6/8/2019).
Termasuk pagelaran Makassar International Eight Festival and Forum atau F8 tahun ini batal dilaksanakan kendati telah ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata sebagai salah satu event dalam South Sulawesi Calender of Event Wonderful 2019. Salah satu batalnya dilaksanakan yaitu anggarannya dialihkan. Pembatalan F8 telah dilakukan semenjak kepemimpinan PJ Walikota Iqbal Suhaeb.
“Kalau saya secara pribadi. F8, sudah terlanjur menjadi ikon Kota Makassar, dan sebaiknya memang dilanjutkan.
“Walaupun masih ada kekurangan-kekurangan, seperti dalam hal dampak ekonomi dan pengembangan budaya lokal, maka yang diperlukan adalah perbaikan-perbaikan.Karena, bagi saya, F8 adalah saalah satu bentuk inovasi mantan walikota Makassar, Danny Pomanto di masanya. Terutama dalam rangka menarik minat pengunjung datang ke Makassar, serta memperkenalkan Kota Makassar ke khalayak Internasional,” tutup M.Asaratillah.
The post Serapan Anggaran Kota Makassar Rendah, Apa Program Pj Walikota Makassar? appeared first on Maccanews.