MACCA.NEWS– The Asian Post menggelar penganugerahan Kepala Daerah dan BUMD Terbaik 2019 di Hotel Shangri-La Jakarta, Jumat (26/7). Sulawesi Selatan meraih sejumlah anugerah terbaik pada beberapa kategori.
Sulsel dibawah kepemimpinan Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman raih penghargaan Terbaik Pertama sebagai Provinsi dengan Tingkat Perekonomian Terbaik, Terbaik Kedua untuk Kondisi Keuangan Terbaik dan Peringkat Ketiga untuk Provinsi Terbaik. Penghargaan ini diterima langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Pemberian penghargaan ini berdasarkan kajian berupa pengukuran terhadap pemerintah daerah yang terdir dari 34 provinsi 514 kabupaten/kota. Sulsel berada pada kelompok dua (PDRB Rp200 triliun sampai dengan dibawah Rp1.000 triliun). Sulsel dengan PDRB 2018 Rp462.341.955 (juta). Kelompok 1 dengan PDRB di atas Rp1.000 triliun dan Kelompok 3 di bawah Rp200 triliun.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyebutkan penghargaan ini tentu saja akan menambah semangat dan kinerja dari Pemprov Sulsel.
“Semoga dengan penghargaan, apresiasi ini bisa menambah semangat dan kinerja Pemprov Sulsel,” kata Andi Sudirman.
Lanjut, Andi Sudirman, Ia berharapkan dengan adanya tiga penghargaan ini, pemerintah daerah dan bumd akan lebih baik lagi ke depannya.
Apalagi peranan Sulsel sebagai pintu gerbang kawasan Indonesia timur, dimana Sulsel harus memberikan contoh yang baik untuk Provinsi lainnya.
Penghargaan untuk provinsi terbaik berdasarkan indikator indeks ekonomi, indeks sosial, indeks keuangan, indeks fiskal dan indeks daya saing.
Sulsel sebagai Peringkat Pertama sebagai Provinsi dengan Tingkat Perekonomian Terbaik, Sulsel meraih indeks 224,13, sementara Sumatera Utara dengan indeks 209,29 dan Lampung indeks 186,33.
Sementara, sebagai provinsi Terbaik Kedua untuk Kondisi Keuangan Terbaik, Sulsel dengan indeks 229,33. Posisi pertama Provinsi Banten 234,99 dan posisi ketiga Bali dengan indeks 228,57.
Suslel sebagai Terbaik Ketiga untuk Provinsi Terbaik berada di kelompok dua (PDRB Rp200 triliun sampai dengan dibawah Rp1 triliun) dengan indeks 2.324,11. Sedangkan Sumatera Barat dengan indeks 2.450,81 dan Lampung dengan indek 2.390,84.
Bukan hanya itu, Bank Sulselbar juga meraih penghargaan sebagai Bank Pembangunan Daerah Terbaik Pertama (kategori aset Rp25 triliun sampai di bawah Rp50 triliun). Disusul Bank NTT, Bank Kalbar, Bank Nagari dan Bank BPD DIY.
Sementara Eko B Suprianto selaku Pemimpin Redaksi The Asian Post menyebutkan, kehadiran medianya di dalam memberikan award ini dengan tujuan bagaimana memberi motivasi bagaimana meningkatkan kemampuan ekonomi suatu daerah agar bisa dinikmati oleh masyarakat di daerah.
Lanjutnya, daerah yang memiliki potensi besar harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memiliki kemampuan menurunkan tingkat kemiskinan.
“Ada yang menarik, ada satu daerah dengan potensi yang besar, sangat besar sekali tetapi daerah tersebut tidak punya kemampuan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi, tidak ada kemampuan untuk meningkatkan menurunkan tingkat kemiskinan. Ini kan serba kontradiktif, sementara ada daerah yang memang benar-benar dalam meningkatkan ekonomi dan membuat masyarakat bahagia dan diakui banyak orang,” sebutnya.
Temuan-temuan inilah yang akan dikomunikasikan oleh media yang dipimpinnya.
Selain Sulsel, Kota Makassar dan Kabupaten Pangkajene dan Kepualuan (Pangkep) juga meraih prestasi. Kota Makassar sebagai terbaik pertama untuk Indeks Daya Saing dengan nilai indeks 100 dengan proporsi PMTB 2012-2018 (%) 1,83. Sedangkan Pangkep sebagai Kabupaten Terbaik Pertama untuk Indeks Industri dengan nilai 100 dengan rata-rata Proporsi Industri terhadap PDRB 2013-2017 (%) 21,77.(*)
The post The Asian Post Ganjar Sulsel 3 Penghargaan Terbaik appeared first on Maccanews.