MACCA.NEWS- Belakang ini Gubermur Sulsel, Nurdin Abdullah seringkali memarahi pejabatnya di depan publik. Kepada pejabtnya, Nurdin Abdullah pernah menyebut ada duri dalam daging, akan memberikan sanksi dengan menyebutkan akan sikat pejabatnya jika membocorkan strategi kepemimpinannya sebagai Gubernur.
Bahkan kemarin, Nurdin Abdullah mengancam akan mencopot jabatan PJ Walikota Makassar, Iqbal Suaheb akibat tidak menghadiri rapat bersama sang Gubernur berlatar belakang Profesor itu.
“Pak Gub, perlu mengevaluasi, metode beliau dalam melakukan komunikasi ke khalayak. Termasuk barangkali kepada para aparatnya,” Direktur Profetik Isntitute, M.Asaratillah, Selasa (9/7/2019).
Bahkan, M.Asaratillah berharap kepada Gubernur tidak perlu marah dalam menunjukkan sikap ketegasannya dalam memimpin Sulsel.
“Kepala daerah, dalam rangka membangun leadershipnya, sangat penting bersikap tegas. Tapi itu tidak berarti harus marah-marah, karena itu belum tentu menjadi solusi,” sebutnya.
“Apalagi di era keterbukaan informasi ini, pak Gub mesti berhati-hati dalam mengeluarkan statement. Saya yakin pak Gubernur punya niat baik dalam memperbaiki kinerja aparatnya, tapi jika cara menyampaikan niat tidak tepat, bisa jadi khalayak akan salah paham,” tutup M.Asaratillah.
Kemarin, PJ Walikota Makassar Iqbal Suaheb diancam jabatannya dicopt lantaran tidak menghadiri rapat. Anggota DPRD kota Makassar, Abd. Wahab Tahir berharap Gubermur tak perlu melakukan intimidasi kepada PJ Walikota.
“Janganlah diintimidasi, kasihan jadi tdk fokus mengurus kota Makassar. PJ Walikota sejak dilantik, beliau sudah menjadi bahagian dari pemerintah kota Makassar. Tentunya kita semua harus faham dan memaklumi beliau didalam menjalankan tugas dan kesibukan beliau,” kata Wahab Tahir. (*)
The post Nurdin Abdullah Tak Harus Marah dan Main Ancam Pejabat untuk Tunjukkan Ketegasan appeared first on Maccanews.