MACCA.NEWS- Partai Demokrat (PD) tidak pernah menyebut Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) meraih 62% atas Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf). Angka 62 persen merupakan survei internal terhadap kader PD pada 2018.
Politisi PD Jansen Sitindaon mengungkapkan, pada Agustus 2018 atau sebelum penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden, partainya melakukan jajak pendapat internal. Tujuannya untuk memutuskan koalisi yang dipilih PD untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
“Dari survei internal tersebut 62% kader menginginkan, Demokrat berkoalisi dengan Pak Prabowo saja dan 38 persen dengan Pak Jokowi. Jadi itu bukan survei bahwa Prabowo akan menang Pilpres 62%,” tegas Jansen, Senin (6/5/2019).
Pada bagian lain, Jansen menyatakan, hanya Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menorehkan sejarah mendapatkan 60% suara Pilpres. Ketika Pilpres 2009, SBY yang berpasangan dengan Boediono meraih 73.874.562 suara atah 60,80% suara sah nasional.
“Rekor perolehan suara tertinggi sejak pemilihan langsung presiden dimulai pada 2004 di Indonesia. Jadi tidak mungkin kami mengatakan Prabowo menang 62% di Pemilu kali ini,” ungkap Jansen seraya menyebut Jokowi mustahil menang dengan perolehan serupa.
Jansen menegaskan, partainya masih berada di kubu Prabowo-Sandi. “Dari awal kita bersama. Sampai akhir pun kita akan terus bersama, menyelesaikan seluruh tahapan pemilu ini apapun hasilnya,” tegas Jansen. (*)
The post Partai Demokrat Tak Pernah Sebut Prabowo-Sandi Menang 62% appeared first on Maccanews.