MACCA.NEWS– Hasil hitung cepat atau quick count untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dari lembaga-lembaga survei kredibel tidak pernah meleset jauh dengan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebab, quick count dilakukan berdasarkan metode ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan.
Demikian disampaikan Wakil Kepala Rumah Aspirasi Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Amin), Michael Umbas , Senin (29/4).
“Mengacu quick count Pilpres 2019, pasangan Jokowi-Amin meraih rata-rata sekitar 55 persen. Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) hanya berkisar 45 persen. Quick count semua lembaga survei kredibel bahkan metodenya sudah dibuka ke publik sebagai bentuk pertanggunggjawaban,” ujar Umbas.
Umbas menuturkan, pasangan 01, Jokowi-Amin semakin pasti meraih suara signifikan dalam proses perhitungan suara. “Hasil rekapitulasi C1 yang diinput dalam Situng KPU telah mencapai 52,83 persen jam 20.15 WIB. Hasilnya, Jokowi-Amin 56,20 persen dan Prabowo-Sandi 43,80 persen. Data yang masuk stabil. Tidak mungkin Prabowo-Sandi melampaui suara Jokowi-Amin,” ungkap Umbas.
Berdasarkan seluruh fakta itu, menurut Umbas, seluruh pihak untuk menatap ke depan. “Kami berharap dengan fakta ini, saatnya move on, karena kontestasi demokrasi sudah selesai. Mari kita semua bersama-sama membangun Indonesia semakin maju ke depan. Jokowi-Amin akan menjadi presiden dan wakil presiden bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Umbas.
Umbas pun sangat optimistis, Jokowi-Amin memenangkan Pilpres dengan selisih dua digit suara atas Prabowo-Sandi. Umbas juga menyinggung pihak Prabowo-Sandi yang tak mengakui quick count. “Kalau ada yang tidak mau akuiquick count, maka real count Situng KPU sudah jelas dan sangat transparan. Sudah tidak terbendung menegaskan kemenangan Jokowi-Amin,” pungkas Umbas. (*)
The post Suara Prabowo-Sandi Dinilai Tak Mungkin Lampaui Jokowi-Amin appeared first on Maccanews.