MACCA.NEWS- Pesta demokrasi kurang dari seminggu lagi. Banyak rakyat Indonesia yang sudah mulai menentukan pilihan dan tidak sedikit yang membagikan kepada siapa ia memilih lewat media sosial.
Menara Digital Network yang merupakan lembaga pemantau big datadan media sosial melihat fenomena tersebut dan berusaha meninjau terhadap pilihan masyarakat untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 melalui media sosial yang saat ini dianggap sebagai ungkapan nyata pilihan masyarakat Indonesia
“Sosial media ini tidak ada ada border, jadi masyarakat bisa lebih mengutarakan pendapat mereka terhadap pilihan mereka. Ya, hal ini dapat kita lihat dari apa yang mereka tweet-kan di media sosial dan pencarian mereka terhadap para pasangan pilpres,” kata Anthony Leong, CEO Menara Digital Network di Gedung Financial Club, Jakarta Selatan, Kamis (11/04/2019).
Pakar digital itu menambahkan perbedaan jika menggunakan survei pilihan ada batasan pada respondennya, karena memberikan jawaban yang tidak benar-benar sesuai dengan hati nurani. Ada surveyor membuat para masyarakat cenderung tidak menentukan pilhan atau berlawanan dengan pilihannya.
“Contoh hati nuraninya A dia bilang B sehingga responden sengaja membuat diskursus informasi. Kami sendiri juga sudah mengamati dari hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Kalimantan Timur yang dapat kami simpulkan sebagai potret sebenarnya. Hasil pilkada ini sudah kami prediksikan sebelumnya dengan analisis dan berhitung dengan algoritma, hanya saja kami tidak umumkan ke publik. Lain halnya dengan pilpres ini disorot oleh jutaan rakyat Indonesia, masyarakat harus mengetahui situasi sebenarnya,” ujar Anthony.
Rillis Menara Digital Network bertujuan untuk memberikan prespektif lain tentang hasil dari lembaga survei yang sudah ada. Dari hasil prediksi Pilpres hasil olah big data, dengan analisis dan pendalaman yang mencakup jumlah percakapan dan topik pembicaraan di media sosial, sentimen di media sosial, SNA dan wilayah persebaran percakapan, serta algoritma internal.
Hasilnya pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga S Uno akan memenangkan pilpres sebesar 55,6%, sementara pasangan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebesar 44,4%. (*)