MACCA.NEWS- Belakangan ini halaman media cetak maupun online banyak diisi oleh berbagai opini dan komentar dari seorang politisi perempuan yang akrab disapa Renny. Buah pikir yang dituangkan kerap menarik atensi publik karena originalitas gagasan dan pandangan yang diungkapkannya. Renny dianggap mampu menangkap angle lain dari tiap issu dan potret dinamika sosial politik yang tengah berkembang saat ini yang tak hanya pada lingkup sulsel, Renny juga intens menyoroti issu nasional dengan artikulasi dan bahasa yang berbeda.
Berkiprah di dunia politik dan menjadi penulis memang bukan lagi hal yang baru digelutinya. Terhitung sejak tahun 2007, dia telah memperlihatkan eksistensinya. Judul opini pertamanya kala itu berjudul : PILKADA, RAKYAT DAPAT APA?! sukses melambungkan namanya kala masih duduk di bangku kuliah semester 2. Era yang mana waktu itu penulis yang masih berstatus mahasiswa masih sangat jarang dijumpai, Renny justru tanpa ragu menuangkan pendapatnya di ruang publik.
Tak puas sampai disitu, Renny yang bertekad untuk terus berkontribusi di tengah masyarakat saat ini tengah berproses untuk menuntaskan karya buku kedua yang ditulisnya. Aktif sebagai Fungsionaris Komisi Pemenangan Pemilu di DPD Partai Demokrat sulsel, Renny pun mantap melangkahkan kaki menuju parlemen pada april 2019 mendatang. Dirinya tercatat sebagai Calon Legislatif Dapil 1 Kec. Sombaopu Kab. Gowa nomor urut 6 dan berkomitmen untuk menjadi wakil rakyat yang memahami apa tugas dan tanggungjawab yang mesti diemban sebagai penyampai aspirasi rakyat. Renny yang dikenal ramah dan senang berdiskusi ini menyatakan bahwa menjadi seorang legislator adalah hal yang tidak mudah sebab tugasnya adalah menjadi pemikir dan konseptor bagi masyarakat dan daerahnya.
Terlebih lagi dalam pandangannya, saat ini masyarakat telah menjelma menjadi para pemilih cerdas yang melek politik seiring dengan semakin terbukanya akses digital informasi dan media sosial, masyarakat pun kini semakin kritis dalam menyoroti berbagai kebijakan dan kinerja para pemangku jabatan di semua level kekuasaan. Bagi Renny pribadi tentu ini adalah kabar baik dan sebuah kemajuan di tengah proses demokrasi bangsa saat ini, bahwa social control harus berfungsi dengan baik guna mewujudkan penyelenggaraan negara dan daerah yang lebih transparan, akuntabel dan memiliki prioritas pembangunan yang jelas di semua bidang.
Berikut profilnya :
Nama lengkap : Renny Puteri Harapan Rani Rasyid
Tempat/tgl lahir : Jakarta, Oktober-1984
Hobby : Menulis, musik, watch movie dan adventure
Pendidikan terakhir : Alumni Program Magister STIA-LAN Makassar konsentrasi Administrasi Pembangunan Daerah
Karya :
• Tulisan Opini berbagai judul sejak 2007 hingga sekarang di media cetak maupun media online makassar
• Jurnal online terakreditasi nasional
• Penulis Buku : Citizen’s Charter sebagai inovasi pelayanan public.
Organisasi : Salah satu Founder sekaligus Ketua Umum Nasional dari perkumpulan Democracy Political Public of Indonesia (De’Polic)
Background keluarga :
• Anak dari pasangan Drs. Abd. Rani Rasyid – Hj. St. Hatijah Rahman. (Ayahnya Pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Catatan Sipil, transmigrasi dan ketenaga-kerjaan Kab. Gowa selama 6 tahun)
• Cucu kandung dari Daengta Gallarrang tombolo Abd. Rasyid Dg. Lurang yang merupakan Ketua DPRD Pertama di Gowa dan cucu dari Saudagar Ulung era tahun 1950an H. Abd Rahman dg. Tawang
Motto menuju parlemen : “Untuk apa berjanji bila tak ditepati, Rakyat berhak diwakili figur yang peduli dan berpihak. Mampu bersinergi membangun daerah”