MACCA.NEWS- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman bersilaturahmi dengan pemerintah kabupaten Tana Toraja dan beberapa tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para Organisasi Kepemudaan (OKP) Tana Toraja, Jumat (8/3/2019).
Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae mengucapkan terima kasih terkait bantuan pangan dan lahan untuk dikelola rakyat. Selain itu, Nicodemus Biringkanae menjelaskan tujuan kedatangan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan adalah untuk melihat akses jalan bandara Buntu Kuni dan progres pembangunan bandara tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, Toraja Maelo harus selalu digaungkan sebagai bentuk kebanggaan menjadi orang Toraja.
“Saya berterima kasih kepada Pemkab Tana Toraja karena bantuan yang Pemprov Sulsel langsung diproses cepat oleh bapak bupati,” ujar Andi Sudirman.
lebih lanjut dalam silaturahminya Andi Sudirman juga menegaskan, jika ia bersama Prof Nurdin selaku Gubernur Sulsel akan memfokuskan janji kampanye terkait pariwisata Toraja.
“Standar bekerja Prof-Andalan adalah profesionalitas tanpa pilih-pilih dengan berpegang pada 4 prinsip bekerja yaitu efisien dalam menganggarkan, efektif tepat sasaran, fokus program unggulan dan tuntas program yang dicanangkan dalam 5 tahun”, tegas Andi Sudirman.
Andi Sudirman juga menceritakan pengalamannya selama 12 tahun memimpin perusahaan asing.
“sebelum saya menjabat Wakil gubernur Sulsel, selama 12 tahun saya bekerja bersama orang orang dengan berbeda keyakinan dan yang saya junjung tinggi adalah profesionalitas kerja,” bebernya.
Terkait dengan polemik wisata halal Andi Sudirman menjelaskan akan dikembalikan pada kebijakan sesuai dengan prinsip Otonomi Daerah (Otoda). Dan Pemda Kabupaten/Kota hanya sebatas koordinasi.
“Isu yang berkembang itu adalah bunga-bunga menjelang kontestasi politik dan itu hal yang lumrah bagi segelintir orang yang memanfaatkan ini untuk kepentingan pribadi,” tambahnya.
Diakhir acara silaturahminya Wakil Gubernur Sulawesi Selatan berpesan agar sama-sama membangun Toraja dengan berpegang pada kearifan lokal. Seperti diketahui, Toraja mempunyai prinsip tidak boleh lapar, tidak boleh bodoh dan tidak boleh miskin. Prinsip ini jika diiwujudkan akan membawa hal positif untuk kemajuan Toraja.(*)