Denny JA: Enam Hal Kemenangan Jokowi di Debat Kedua

oleh
oleh
Prabowo Terkesan Pesimistis, Jokowi Pede soal Infrastruktur

MACCA.NEWS– Setidaknya ada enam hal yang membuat Calon Presiden Joko Widodo memenangkan kembali debat capres. Hal itu disampaikan Denny JA, peneliti dan doktor ilmu politik yang menonton debat itu bersama tim peneliti serta mendiskusikannya. Tak hanya substansi debat, tetap juga teknik berdebat dan gaya berkomunikasi.

Pandangan itu dikemukakan Denny JA dalam serial memenya yang viral di media sosial.

Ia menyebutkan, pertama, Jokowi lebih tahu lapangan. Ketika Prabowo menyatakan akan membuat BUMN yang akan memberdayakan nelayan, dengan enteng Jokowi menjawab, mungkin Prabowo belum tahu kita sudah punya BUMN itu bernama Perindo dan Perinus.

Kedua, lanjut Denny JA, Jokowi lebih sistematis soal solusi, sedangkan Prabowo masih normatif dan umum saja soal rencana mendorong industri digital. Jokowi memaparkan data dari tujuh startup Unicorn usaha digital ASEAN, sebanyak empat startup  ada di Indonesia. Sudah disiapkan Palapa Ring, 4G, dan deregulasi.

Ketiga, Jokowi lebih realistis soal impor. Jokowi contohkan impor jagung, pada 2014 sekitar 3,5 juta ton, tahun 2018 tinggal 180.000 ton saja. Menurut Jokowi, hilangkan impor tak bisa satu dua hari, seperti membalik telapak tangan.

Keempat, Jokowi terkesan lebih berpengalaman berkomunikasi dengan rakyat. Jokowi menyebutkan, jam 12 malam ia pernah berkunjung berdua saja dengan sopir ke permukiman nelayan memastikan kondisi mereka. Itu biasa dilakukan sejak ia memimpin kota, provinsi, dan kini di tingkat negara.

Kelima, justru Prabowo yang menghentikan pembahasan. “Ketika moderator terus memberi waktu kedua capres berdebat mencari kontras antar mereka untuk isu energi, justru Prabowo yang menyetop,” kata Denny JA. Saat itu, Prabowo beralasan, untuk apa bertele-tele lagi.

Keenam, Jokowi sempat melancarkan upper cut yang membuat Prabowo terhentak. Saat itu Prabowo menyinggung betapa segelintir orang kaya di Indonesia menguasai mayoritas sumber daya. Jokowi menjawab, tapi Prabowo punya 220.000 hektare lahan di Kalimantan dan 120.000 hektare di Aceh.

Dalam debat itu, lanjut Denny JA, Jokowi justru nampak superior dalam penguasan data dan lebih mengenal masalah. Prabowo yang sebelumnya dikesankan lebih intelektual, lebih akademik, namun dalam debat head to head, ia tak sesiap Jokowi.

“Jika diringkas, Jokowi menang debat karena menguasai bahan, sementara Prabowo menguasai lahan,” kata Denny JA berkelakar. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.