MACCA.NEWS– Kebijakan Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid dengan menganggarkan Rp27 miliar rupiah untuk beasiswa pendidikan mendapat pujian dari Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah.
Nurdin mengakui program pemberian beasiswa kepada masyarakat pangkep adalah ide yang luar biasa.
Hal ini disampaikan Gubernur Nurdin Abdullah saat menghadiri Peringatan Hari Jadi ke-59 Kabupaten Pangkep yang dipusatkan di Lapangan Minasa Te’ne, Kamis (21/2). Nurdin didamping istri sekaligus Ketua TP PKK Sulsel Liestiaty F Nurdin.
“Saya lihat langkahnya luar biasa Rp27 miliar untuk anak-anak ke perguruan tinggi, mungkin hanya Pangkep yang memberikan anggaran sebesar ini,” Puji Nurdin.
Meperhatikan sektor pendidikan diakui Nurdin adalah hal yang sangat penting, demi menjaga kelangsungan masa depan generasi dan kekayaan alam yang ada.
“Beliau sadar setinggi gunung apapun kekayan alam ini. Kalau diambil tanpa diolah dengan baik akan habis dan saya yakin anggaran Rp27 milair ini akan menghadirkan triliunan dan ini cara berpikir brilian,” pungkasnya.
Sementara, Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid dalam sambutannya mengaku optimis Pangkep akan menjadi daerah maju.
“Rasa optimis bahwa kabupaten Pangkep bisa menjadi kabupaten terbaik di Sulsel,” ujar Syamsuddin.
Menurut Bupati Pangkep dua periode ini, pemerintah harus memiliki rasa tanggung jawab melayani masyarakat.
Masalah yang dihadapi adalah sumber daya manusia yang perlu diselesaikan terlebih dahulu. Untuk itu, Pangkep menggratiskan pendidikan. Bahkan dari APBD sebesar Rp1,4 triliun, sekitar Rp27 miliar dialokasikan untuk mereka yang melanjutkan di perguruan tinggi.
“Diintervensi dengan APBD kenapa kami berani, karena yakin insyaallah dana yang kita alokasikan, akan digantikan oleh Pak Gubernur Sulsel,” ucapnya di hadapan Gubernur Nurdin Abdullah yang disambut tepuk tangan.
Syamsuddin Hamid dalam menyampaikan sambutannya memang banyak bercanda dan membuat suasana cair. Karena gayanya itu, Gubernur bahkan mengakui sambutan Syamsuddin Hamid menjadi salah satu sambutan hari jadi terbaik yang dihadirinya.
Namun, yang menjadi PR bagi Pemda Kabupaten Pangkep adalah tingkat kemiskinan yang masih tinggi. Terkait hal ini, Syamsuddin juga menyampaikan sempat cemburu dengan kabupaten lain, setelah memperoleh kabar Gubernur akan membangun di beberapa daerah lain.
“Mau buat program di Kabupaten lain, harusnya di sini Pak, termasuk rest area. Terus terang ini jadi perbincangan kami, saya bilang tenang akan ada yang lebih baik,” tutur Syamsuddin yang kembali disambut tepuk tangan.
Diakhir sambutannya, Syamsuddin kembali bercanda jika tidak disetujui oleh Gubernur akan mendorong Liestiaty F Nurdin yang orang merupakan orang Jagong, Pangkep untuk memajukan Pangkep.(*)