MACCA.NEWS- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai, pemilih di Indonesia bisa disederhanakan menjadi enam kantong suara yaitu kantong pemilih Muslim, minoritas, pemilih milenial, wong cilik, emak-emak (perempuan), dan pemilih terpelajar.
“Partai yang paling banyak unggul atau menguasai kantong yang ada, berpotensi menjadi juara,” ujar Rully Akbar, peneliti LSI Denny JA dalam jumpa pers hasil survei di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Survei dilakukan pada 18-25 Januari 2019, dengan menggunakan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 2,8%. Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei. Survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.
Ia menjelaskan, setelah empat bulan kampanye, PDIP unggul di aneka kantong suara dan menjadikannya juara satu. Gerindra juara dua, dengan dukungan mencolok di pemilih terpelajar. Golkar berada di posisi tiga, menempel ketat Gerindra untuk merebut juara dua.
Golkar kalah dibanding Gerindra terutama di pemilih Muslim dan pemilih terpelajar, namun mengungguli Gerindra di pemilih minoritas.
“Nasdem tampil sebagai kekuatan baru dan Perindo sebagai partai baru yang mulai menggeliat,” tambah Rully.
Rully menambahkan, jika Pemilu dilaksanakan hari ini, maka yang akan menjadi juara pemilu legislatif adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan perolehan suara 23,7%. Kemudian di posisi kedua Gerindra dengan perolehan 14,6%. Lalu posisi ketiga yaitu Partai Golkar dengan 11,3%. Posisi keempat ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan suara 8,2%. Posisi kelima adalah partai yang pernah menjadi pemenang Pemilu di Pileg 2009 yaitu Partai Demokrat. Saat ini dukungan yang diperoleh Partai Demokrat sebanyak 5,4%.
Ia menjelaskan, urutan selanjutnya adalah Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dengan dukungan 4,5%, lalu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar4%, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sebesar 3,6%, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebesar 3,5%, dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 1,5%. Kemudian Partai peserta Pemilu2019 lainnya angka dukungan masih di bawah 1% yaitu Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Berkarya, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Masih ada yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab/belum memutuskan di angka 18,4%.
Rully melanjutkan, hasil penelusuran survei selama enam bulan sejak Agustus 2018 hingga Januari 2019 terlihat hal menarik. Pertama, PDIP memimpin dengan selisih 10 persen dibandingkan partai ranking kedua Gerindra. Kedua, Nasdem memimpin partai lama di luar lima besar (PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat). Di partai lama ini ada Nasdem, PKS, PPP, PAN, Hanura, PBB, dan PKPI. Ketiga, untuk partai baru (baru ikut pemilu) Perindo memimpin dan mulai menanjak. Di partai baru ini ada Perindo, Garuda, Berkarya, dan PSI. (*)