MACCA.NEWS– Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI) MPO mengajak kepada seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam se Indonesia agar menjadikan momentum tahun politik 2019 untuk turut memberikan kontribusi positif. Salah satu kontribusi positif yang dimaksud adalah memberikan gagasan-gagasan terbaik untuk pembangunan Indonesia yang lebih baik di masa mendatang dalam bentuk tulisan dan paper.
“Seperti kita ketahui bersama, HMI sebagai organisasi pergerakan dan perjuangan, tentu identik dengan gerakan perubahan dan intelektual. momentum Milad HMI yang ke 72 tahun ini, yang bersamaan dengan pesta demokrasi terbesar di negeri ini, kami mengajak kepada seluruh kader HMI untuk memberikan kontribusinya dengan mengikuti lomba menulis paper,” demikian kata Sekretaris Jenderal PB HMI, Najamuddin Arfah di Jakarta, Sabtu (9/2/2019).
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Hasanuddin ini menuturkan, secara umum dirinya melihat persoalan yang paling utama di negeri ini adalah ketimpangan dan ketidakadilan, baik itu ketimpangan ekonomi, kurang meratanya fasilitas pendidikan, penegakan hukum yang terkesan tebang pilih, sampai pada akses ke politik yang cenderung didominasi oleh kelompok elit dan kapitalis. Dari sisi ekonomi misalnya, beberapa tahun terakhir ini pertumbuhan ekonomi kita memberikan angka yang kurang memuaskan dan meleset dari target yang ingin dicapai.
” Ketimpangan ekonomi, jika mengacu pada indeks gini ratio masih ada gap yang terlalu jauh antara orang miskin dan orang kaya,” katanya.
Menjadi pertanyaan kemudian, lanjut mahasiswa pascasarjana jurusan ekonomi pembangunan ini, dimana posisi mahasiswa dan bagaimana peran mahasiswa sebagai salah satu entitas gerakan dalam menjawab persoalan kebangsaan hari ini.
“Olehnya itu kami mengajak kepada seluruh kader HMI se Indonesia untuk menyampaikan gagasannya dalam bentuk paper. Bagaimana konsep dan tawaran serta solusi gerakan mahasiswa demi mewujudkan indonesia yang berkeadilan sesuai sila kelima dari pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,” ujarnya.
Ia juga menyebut, call for paper ini sebagai wadah bagi seluruh pengurus HMI untuk tidak terjebak pada praktek politik pragmatis di tengah tahun politik saat ini.
“Kader HMI yang identik dengan gerakan intelektual mestinya hadir menawarkan solusi dengan gagasan, tidak terlibat pada kelompok yang hanya gemar menyebar kebencian, fitnah dan berita hoaks,” harapnya.
Kegiatan Call for Paper sendiri mengangkat tema, “Gerakan Mahasiswa Wujudkan Indonesia Berkeadilan” dibuka sejak tanggal 1-20 Februari untuk pengiriman abstrak, lalu kemudian peserta yang dinyatakan lolos diberikan waktu sampai 20 Maret 2019 untuk mengirimkan papernya, dan pengumuman pemenang pada 25 maret 2019. Untuk pengiriman abstrak dan papernya ke email [email protected], informasi lebih lanjut silahkan menghubungi 08114167811/083853933566