MACCA.NEWS- Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), sangat ingin meniru kinerja Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel. Karena dianggap begitu berkualitas.
Kepala Biro Humas dan Portokol Jawa Timur, Aris Agung Paewai, telah melihat langsung apa yang terjadi di Pemerintahan Sulsel. Termasuk program yang dijalani oleh bagian Biro Humas dan Portokoler Sulsel.
“Saya anggap Sulsel luar biasa kemajuannya,” sebutnya.
Biro Humas dan Protokol Jawa Timur mengadakan studi tiru di Pemprov Sulsel, walaupun sebagai provinsi terbesar ke dua di Indonesia, mempelajari inovasi dari daerah yang lebih kecil seperti Sulsel adalah sesuatu yang baik.
“Kami ngak melihat Jawa Timur salah satu provinsi terbesar di Indonesia. Ternyata hasil kunjungan kami di SulSel ini banyak juga pelajaran yang belum pernah kita kerjakan atau belum punya kita program di Jawa Timur ternyata di SulSel sudah ada,” kata Aris Agung.
Seperti Humas Expo dan reaksi cepat atas tanggapan berita-berita negatif yang terjadi yang tersebar yang ada di masyarakat.
Aries menyebutkan bahwa Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Devo Khaddafi telah menjelaskan banyak hal. Tentang pelayanan inovasi kehumasan. Diantaranya Expo Kehumasan (Humas Expo), serta quick respon, atau tindakan yang cepat, link dengan para organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di provinsi lingkup Sulawesi Selatan. Tujuannya jika ada isu publik yang muncul secara negatif di pemberitaan akan menjadi positif.
“Kami lakukan studi tiru disini (Pemprov Sulsel), dan itu kami akan terapkan disana (Jatim),” ucap Aris Agung di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, (14/1).
Selain itu juga, Aris begitu mengapresiasi terobosan atas tempat yang disediakan oleh pihak Pemprov Sulsel untuk melakukan pertemuan langsung dengan masyarakat luas dan seluruh media/wartawan yang bertempat di Pemprov Sulsel. Dengan menghadirkan lounge. Lanjutnya, yang perlu dicontoh adalah, Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah (NA) dengan membuat lounge.
“Ini bisa mempertemukan tamu, audiens dan Pak Gubernur secara terbuka, orang bisa lihat, tidak ada tersembunyi sama sekali, inikan bagus. Belum tentu di provinsi Jawa Timur itu ada, itu sesuatu yang bagus buat kami untuk perlu ditiru, untuk dikembangkan dan mungkin ide-ide ini akan akan kita kembangkan di Jawa Timur Jadi lebih bagus,” jelasnya. (*)