MACCANEWS– Pemerintah Desa Gunturu, Kecamatan Herlang, Bulukumba dituding tidak transparan. Hal ini lantaran tidak ingin memperlihatkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sejumlah proses pembangunan fisik bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) dan APBDES.
Hal ini diungkapkan oleh pemuda Desa Gunturu, Ilbar. Dia mengaku sudah beberapa kali meminta salinan RAB kepada aparat Desa, termasuk mencoba menemui Kepala Desa, Andi Akhmad Iqbal.
“Saya sudah beberapa kali minta salinan RAB, tapi terkesan disembunyikan. Malah saling lempar tanggung jawab,” kata Ilbar, Jumat (28/12/2018).
Dia melanjutkan, pihaknya meminta RAB lantaran lambatnya proses pembangunan yang ada di Desa Gunturu. “Masyarakat kan patut mengetahui, berapa hari kerja sebenarnya proses pembangunan yang sementara berjalan,” kata dia.
Belum lagi, lanjutnya dugaan adanya anggaran fiktif pada pembangunan jembatan Dusun Bassiu. Ilbar mengaku kejanggalan yang terjadi jika dilihat dari besaran anggaran yang digunakan.
“Pembangunan Jembatan di Susun Bassiu saya menganggap ada kejanggalan yang terjadi jika dilihat dari anggaran yg digunakan sebesar Rp. 104.600.500 di papan bicara. Ketika kami meminta RAB Pembangunan jambatan tersebut sebagai salah satu contoh untuk meminta transparansi anggaran, namun tidak diberikan oleh pihak aparat desa,” katanya.
“Bahkan Kepala Desa saya hubungi melalui via WhatsApp tidak pernah merespon, untuk ditemui saja dikantor sangat sulit karena Kepala Desa tidak ada di tempat bahkan di rumahnya sendiri. Ini sangat menimbulkan tanda tanya besar.
Belum lagi Adanya Penggunaan anggaran fiktif yang tercantum di APBD Tahun 2018,” cetusnya.
Beberapa hari terakhir Ilbar memang melayangkan kritikan keras terhadap pemerintah Desa Gunturu lantaran dinilai menutup-nutupi proses pembangunan yang menggunakan ADD dan APBDES. Sikap Ilbar disusul beredarnya video Bupati Bulukumba, AM Sukri A Sappewali yang mengancam akan menindaki Kepala Desa yang tidak transparan.
“Untuk para Kepala Desa saya mohon, RAB itu adalah milik rakyat, dan harus transparan kepada rakyat. Sehingga setiap pekerjaan yang anda buat wajib rakyat ketahui detil per detil,” tegas Andi Sukri dalam kutipan videonya.
Dia melanjutkan hal itu dilakukan untuk mengurangi tindakan – tindakan penyelewengan ataupun penyalahgunaan.
“Jadi saya mohon kepada kepala desa dan aparat desa untuk memahami ini, dan para adik-adik mahasiswa dan pemerhati rakyat mengawasinya. Tolong dipahami ini, kepala desa yang tertutup RAB akan saya tindak,” tandasnya.(*)