MACCANEWS- Panitia seleksi calon Sekertaris Provinsi (Sekprov) definitif Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan resmi mengumumkan nama-nama yang dinyatakan lolos tes kesehatan.
Ketua Tim Seleksi Calon Sekda Pemprov Sulsel, Prof Gagaring Pagalung menyampaikan, nama-nama yang dinyatakan lolos tersebut merupakan hasil evaluasi dari tim pelaksanaan tes kesehatan kejiwaan dan narkoba. Dengan demikian, maka nama-nama tersebut sudah memenuhi syarat untuk mengikuti tes selanjutnya.
Gagaring Pagalung mengungkapkan, dari 10 pendaftar, semuanya dinyatakan memenuhi syarat untuk maju ke seleksi selanjutnya yakni assessment.
“Yang kami umumkan ini sudah memenuhi syarat kesehatan pada seleksi terbuka,” kata Gagaring Pagalung, saat konferensi pers di, Ruangan Humas Pemprov Sulsel, Senin sore (17/12) sore.
Menurutnya, dari nama-nama yang dinyatakan lolos tersebut diharapkan akan mengikuti tahap selanjutnya, yakni tes kompetensi, assessment dan penulisan makalah.
“Peserta yang memenuhi syarat berhak mengikuti tahap tes kompetensi assessment dan penulisan makalah, yang akan dilakukan hari Selasa, Rabu, dan lusa, 18-19 Desember, di pusat Pelatihan Lembaga Administrasi Negara, Jalan Antang,” ungkapnya.
Lebih jauh dirinya menjelaskan, bagi seluruh peserta diwajibkan untuk hadir pada jam 8 pagi sampai selesai. Peserta juga sudah ditentukan wajib datang 20 menit sebelum pelaksanaan.
“Peserta dilarang membawa hp (Handphone), tablet dan piranti elektronik lainnya, kalau dibawa nda apa-apa, kalau penulisan makalah di simpan oleh panitia, supaya keluar idenya untuk membuat makalah, pakaian bebas rapi dan memakai ID card,” tegasnya.
Adapun, bagi peserta yang tidak mengikuti sesuai ketentuan panitia seleksi, maka akan dinyatakan gugur. “Peserta yang tidak mengikuti test penulisan makalah, dinyatakan gugur, informasi seleksi nanti di masukkan di website resmi pemerintah provinsi Sulsel,” pungkasnya.
Berikut nama-nama yang dinyatakan lolos tes kesehatan jiwa dan narkoba yang dilakukan, hari Kamis 13 Desember 2018 lalu;
1. Sekertaris Daerah Kabupaten Selayar, Marjani Sultan.
2. Direktur Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI, Abdul Hayat Gani.
3. Kepala Bappeda Sulsel, Jufri Rahman.
4. Ketua Program Studi Matematika UNM, Hamza Upu.
5. Dosen IPDN Jatinangor, Zubakhhrum Tjenreng.
6. Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo.
7. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Sulsel, Ikbal Suaeb.
8. Akademisi Unhas (Dosen Fakultas Ilmu Budaya) Burhanuddin Arafah.
9. Asisten II Kabupaten Takalar (mantan sekda takalar), Nirwan Nasrullah.
10. Kepala BKD Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo. (*)