MACCANEWS- Calon anggota DPRD Wajo Dapil I Kecamatan Tempe, M. Arif Saleh dan Taqwa Gaffar (TG) menunjukkan kedewasaan berpolitik saat ngopi bersama di salah satu Warkop di Sengkang, Sabtu (10/11/2018).
Caleg yang berasal dari Partai Nasdem ini nampak sangat akrab. Mereka saling bertukaran pikiran, sharing pengalaman hingga berfoto bersama.
Pertemuan tersebut banyak diapresiasi. Terutama ketika Arif Saleh membuat catatan di akun facebooknya menggambarkan kehangatan keduanya. Tak sedikit memuji kesantunan berpolitik yang dijalankan.
Berikut catatan MAS BRO (M.Arif Saleh Bersama Rakyat Wajo) yang diapresiasi warganet:
“Kami memang sama-sama caleg di Dapil I Kecamatan Tempe. Beliau Kk Taqwa Gaffar nomor urut 1, dan saya nomor urut 7 di Partai Nasdem.
Bagi sebagian anggapan warga, kami dipersepsikan bersaing. Tapi bagi saya, siapapun caleg dan tim suksesnya, itulah adalah kawan berdemokrasi. Sepanjang punya niat baik membangun dan memajukan Wajo, maka patut kita apresiasi.
Hari ini, Sabtu (10/11/2018), saya dan Kk Taqwa secara tidak sengaja ngopi bareng di Warkop Padaidi, Sengkang. Banyak hal kami diskusikan secara santai. Mulai hobby hingga saling mensupport. Ada canda dan tawa mengiringi.
Sambil menikmati secangkir kopi susu, kami juga menyempatkan untuk berfoto bersama. Kk Taqwa menaikkan salam 7 jari, dan saya menaikkan 1 jari. Toh kami berkeyakinan, bahwa tak ada rejeki yang tertukar.
Kami sepakat untuk terus berusaha, berdoa dan mendekati rakyat melalui silaturahmi. Kelak, siapapun yang diamanahkan oleh rakyat menjadi wakil rakyat, maka tugas kita bersama adalah saling mengingatkan.
Memang sejatinya, politik itu adalah pengabdian. Mengabdi untuk kepentingan rakyat. Mengabdi untuk kemajuan daerah. Bukan tempat saling menjatuhkan. Bukan panggung saling menghina. Bukan ruang mengerdilkan seseorang.
Alhamdulillah, saya bahagia bisa terus merawat silaturahmi. Salama’ki MA’7 ridecengnge.
Salam Mas Bro, Salam Restorasi!”
Catatan Arif banyak dikomentari warganet atau netizen. Mereka menilai, keduanya menunjukkan contoh dalam berpolitik, meski sebagian kalangan menyebut mereka bersaing ketat di dapilnya. (*)
