MACCANEWS- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman menanggapi banyaknya keluhan keterlambatan pembayaran gaji honorer, tenaga kontrak, dan tenaga kebersihan di lingkup pemerintah pemprov Sulsel.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan keterlambatan pembayaran gaji diakibatkan hanya persoalan admistrasi yang harus terpenuhi. Maka dari itu, dia bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) untuk mencarikan solusi.
“Banyaknya keluhan di honorer dan tenaga kontrak seperti gaji yang sering terhambat, dan pembayarannya telat. Persoalan itu hanya terkendala di admistrasi saja. Memang ada beberapa admistrasi yang harus diselesaikan sebelum pencarian,” kata Andi Sudirman Sulaiman, Senin (5/11/2018).
“Kadang-kadang admistrasi pekerja menghambat yang lain, kadang juga dari admistrasi SKPD. Seperti data-datanya masih belum lengkap, nah ini yang kita mau carikan solusi. Makanya saya minta solusi dari BKD dan BPKD. Malahan ada yang sampai tiga bulan gaji mereka belum tercairkan. Anggarannya tidak ada masalah, cuman di admistrasi saja,” tambah wakil Gubernur Sulsel itu.
Bahkan Andi Sudirman melalui Peraturan Gubernur (Pergub) akan menunggu petunjuk langsung Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah untuk menentapka pembayaran gaji PNS, honorer, tenaga kontrak, dan bahkan perjalan dinas melalui pembayaran non tunai.
“Kita mau pembayaran gaji pegawai, honorer, tenaga kontrak semua non tunai. Bahkan perjalan dinas non tunai. Melalui revisi peraturan Gubernur kita akan buatkan draf melalui BPKD. Kita mau lihat beberapa item seperti listrik mungkin bukan di BPD Sulsel, mungkin dia di Bank BRI misalnya. Jadi kalau mau transfer dari BPD ke BRI otomatis ada biaya, biaya itu pertanggungjawabannya gimana, kan begitu,” sebutnya.
“Jadi mungkin ada pengecualian yang mana-mana saja. Ini kembali ke pak Gubernur arahannya seperti apa. Peraturan Gubernur ini kita mau non tunai, kita terhambat kadang-kadang karena ada perbedaan Bank masing-masing, ini yang akan kita Carikan solusi,” tutupnya. (*)