Bro Rivai Didaulat FWO Indonesia Jadi Penasehat

oleh
oleh
Bro Rivai Didaulat FWO Indonesia Jadi Penasehat

MACCANEWS– Aktivitas jurnalisme di era digital semakin sulit dibendung dan kebebasan menyampaikan pendapat terasa tidak ada batasnya. Namun dibutuhkan kesadaran bagi semua pihak untuk dapat menyampaikan berita-berita yang sebenarnya, akurat dan terpercaya dengan mengedepankan jusnalisme damai.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang real time juga sekaligus meningkatkan kinerja jurnalistik yang lebih produktif dan berkualitas. Kini dinamika tersebut telah mendorong pesatnya industri konten digital di Indonesia.

Dengan terbukanya keran kebebasan informasi yang semakin lebar, nampaknya sebagian pengelola dan wartawan media online seringkali melahirkan konten-konten yang jauh dari nilai kejujuran dan dan kerap tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Atas dasar pemikiran itu, dibentuklah Forum Wartawan Online Indonesia (FWO) untuk menopang ketahanan media nasional.

Untuk memperkuat Forum ini, salah satu pemikir ketahanan nasional dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI, Dr. Abdul Rivai Ras, (Bro Rivai) didaulat menjadi salah satu penasehat bidang Ketahanan Media Digital untuk mengawal perjalanan FWO ke depan.

FWO dibentuk oleh sekumpulan wartawan online dan pemerhati media digital yang peduli terhadap konten yang akurat, berimbang, tidak berniat buruk dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan UU Pers, Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber.

FWO dideklarasikan pada Selasa, 30 Oktober 2018, bertempat di Gedung Joeang, Jl. Menteng Raya No. 31, Jakarta Pusat, dengan disambut oleh Dra. Marnala Emi Manurung sebagai Ketuan serta dihadiri oleh Dihadiri oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto.

Tema deklarasi kali ini mengusung pentingnya “FWO Bersatu Untuk Indonesia”. Anggota FWO tersebar di sejumlah wilayah provinsi di Indonesia. Setelah deklarasi, FWO yang berpusat di Jakarta akan membentuk pengurus FWO Daerah dan Cabang di seluruh nusantara. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.