MACCANEWS- Ketua TP PKK Sulsel sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel, Liestiaty F Nurdin, melantik Kurniaty A Fahsar, sebagai Ketua PKK sekaligus Dekranasda Kabupaten Bone Periode 2018 – 2023. Pelantikan dilaksanakan di Rumah Jabatan Bupati Bone, Rabu (24/10/2018).
Lies menyampaikan selamat kepada Kurniaty, atas terpilihnya sebagai Ketua TP PKK Bone, serta berterima kasih kepada Andi Rahmi Bakti, yang telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik.
“Sebagai lembaga yang diatur berjenjang, pelantikan dan sertijab ini tetap mengacu pada hasil Rakernas PKK yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Saya harap, kegiatan PKK dan Dekranasda dapat dilanjutkan pelaksanaannya sesuai yang direncanakan,” kata Lies.
Iapun menyampaikan beberapa poin yang diharapkan bisa menjadi perhatian Ketua PKK Bone, Kurniaty A Fahsar. Antara lain, Provinsi Sulsel yang masih masuk dalam 10 besar kematian ibu dan anak secara nasional.
Istri Nurdin Abdullah ini berharap, peran Ketua PKK dan jajarannya untuk aktif turun ke masyarakat, khususnya ibu hamil, untuk mensosialisasikan pentingnya pemeriksaan di Posyandu.
“Mudah-mudahan Ketua PKK bisa turun bersama kader kesehatan, bagaimana melindungi ibu hamil bermasalah agar tidak terjadi kematian saat melahirkan,” harapnya.
Selain itu, masih tingginya tingkat perkawinan usia dini. Lies meminta agar PKK proaktif untuk mencegah terjadinya perkawinan usia dini, mengingat resikonya yang cukup tinggi. Seperti, beresiko melahirkan anak cacat, meninggal, penyakit kanker leher rahim, hingga kematian ibu.
“Mohon untuk KUA juga berperan, supaya jangan terlalu dilonggarkan mereka yang mau menikah di usia anak. Kader PKK kalau mendengar ada kasus seperti ini, datangi orangtuanya, beritahukan soal efek samping pernikahan usia muda. Nomor handphone Ketua PKK, kasi ke masyarakat supaya bisa langsung koordinasi,” imbaunya.
Lies juga berharap ada perhatian dari para kepala desa terhadap PKK. Khususnya kepada kader dasawisma, yang merupakan ujungtombak PKK.
“Minta tolong Pak Kepala Desa perhatikan. Ujung tombak kita di PKK adalah kader dasawisma, kasi honorlah biar sedikit untuk pembeli bensin mereka. Kader inilah yang dari rumah ke rumah melihat kebutuhan masyarakat di desanya,” ujarnya.
Sementara, Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi, yang turut hadir menilai, peran PKK sangat membantu program pemerintah. Mengingat, PKK memiliki kader sampai ke bawah.
“Peran PKK sangat strategis, dan apa yang mereka lakukan selama ini sangat membantu pemerintah,” kata Fahsar. (*)