MACCANEWS- Sala satu partai pengusung Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) yakni, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membantah Tim Percepatan Pembangunan (TP2D) tidak bertahan lama dalam membantu Prof Andalan mempercepat pembangunan di Sulsel.
Legislator PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni berharap kehadiran TP2D tidak melampaui tugas dan fungsi legislatif (DPRD) serta, Unit perangkat Daerah (UPD).
“Dewan hanya berharap para TP2D tidak melampaui batas kinerja dan fungsi legislatif dan UPD, artinya jangan sampai tugas kita di DPRD dan UPD diambil alih oleh para TP2D . Kita di dewan bangun komunikasi tentang angka-angka atau honor para mereka di TP2D. Kalau kerja mereka jelas, kan gak masalah gajinya tinggi,” kata Rudy yang juga sekertaris DPD PDIP Sulsel, melalui via telpon kepada maccanews, Senin (8/10/2018).
Kehadiran TP2D, bagi fraksi PDIP sangat memahami kinerjanya dalam mengambil peran membantu Gubernur dan wakil Gubernur dalam menghadirkan kemajuan bagi Sulsel.
“Saya sangat memahami kinerja TP2D yang ingin mensinkronkan serta ingin melakukan kerja-kerja secepatnya. Supaya pak Gubernur bisa langsung kerja sesuai harapan masyarakat Sulsel,” ucapnya.
Kita berharap, pak Gubernur juga berharap bahwa, kami di partai pengusung sangat memahami, dan semua fraksi juga memahami fungsi TP2D. Contohnya di Jakarta, pak Anies Baswedan juga punya tim percepatan pembangunan dan Provinsi lainnya,” jelasnya.
Bahkan Rudy menganggap Fraksi lainnya seperti Fraksi Demokrat yang bukan pengusung Prof Andalan menyambut baik kehadiran TP2D dalam pemerintahan Prof Andalan lima tahun kedepan.
“Semua Fraksi sambut baik kok dengan hadirnya TP2D. Termasuk Fraksi Demokrat, pemikirannya sangat bagus tentang masukan-masukan akan kinerja TP2D kedepan,” jelasnya.
