MACCANEWS– Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah (NA) hadir sebagai keynote speaker pada acara sinergitas Pemprov Sulsel dan Universitas Hasanuddin (Unhas) di Same Resort, Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Jum’at (5/10/2018). Nurdin membuka secara resmi.
Acara ini merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Universitas Hasanuddin dalam rangka perencanaan dan pengembangan Unhas 2018-2022. Adapun tema yang diangkat, yakni “Leading to international reputation on uniqueness of Indonesia Maritime continent”.
Nurdin sendiri menyampaikan gagasannya pada bidang pertanian, kelautan dan perikanan, peternakan, pariwisata bahkan untuk mitigasi bencana pasca gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah.
“Saya hadir sebagai gubernur dan sebagai stafnya Fakultas Kehutanan Unhas. Kehadiran saya bukan hanya membuka, tetapi memohon dukungan. Hari ini kita menyusun program semoga bisa sinergi dengan program Pemerintah Provinsi Sulsel dan daerah kabupaten-kota,” kata Nurdin Abdullah.
Harapnya, dengan sumber daya manusia yang melimpah, Unhas dapat menjadi pendorong pertumbuhan kabupaten-kota di Sulsel.
Ia menyampaikan, bahwa kendala yang ada di Sulawesi Selatan, adalah krisis inovasi, salah satu jalan keluarnya adalah sinergi dari semua pihak.
“Hanya sinergi yang bisa membangkitkan daerah dan berkembang, mohon izin kita membentuk Tim Percepatan Pembangunan TP2D dan saya yakin akan menjadi salah satu penggerak OPD yang ada,” sebutnya.
Sektor kelautan misalnya, di Sulsel telah ada pabrik rumput laut di Pinrang, namun, masih kekurangan bahan baku. Unhas dapat mengambil peran dengan menghadirkan benih unggul dengan sistem kultur jaringan.
Di bidang peternakan, bahkan Ia menantang Unhas bersama Pemprov untuk mencanangkan pernyataan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan daging nasional.
“Kita Pemprov dan Unhas kita bikin statement Sulsel sebagai lumbung pangan daging,” ujarnya.
Sektor pariwisata, juga sebutnya sangat menjanjikan. Kabupaten Kepulauan Selayar misalnya, memiliki 130 pulau dan baru 32 pulau berpenghuni. Ia menantang Unhas menciptakan desain kapal transportasi antar pulau yang aman, layak dan manusiawi.
“Coba buatkan kami kapal bagus, intinya orang santai. Kita mau orang nyaman dan menikmati pemandangan laut, kita sudah sampai. (Jurusan Teknik) Perkapalan bisa mendisain (feri). Saya ingin ini menjadi kado HUT Selayar,” ungkapnya.
Kawasan wisata, Ia inginkan akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Saya ingin kita ini Provinsi Sulsel dengan sektor perikanan pertanian dan perkebunan, serta sektor pariwisata harusnya yang terbesar. Jadi ini PR buat kita. Bagaimana dua tahun ke depan melampaui pendapatan dari sektor pajak kendaraan,” harapnya.
Ia membeberkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) murni Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini yang jumlahnya sebesar Rp3 triliun lebih. Angka PAD didominasi oleh pajak kendaraan sebesar 98 persen.
Sementara itu, Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu, menyebutkan bahwa bangga dengan kehadiran NA yang juga merupakan civitas dari Unhas.
“Kita banggakan Prof Andalan, andalannya profesor juga,” sebutnya.
Rapat kerja di Bulukumba, Dwia berharap NA dapat memberikan arahan.
“Kami juga ingin arahan Pak Gubernur, bisa fokus pada bidang apa dan bisa menjadi masukan di dalam perencanaan kerja untuk 2018-2022,” sebutnya.
Laporan Ketua Panitia Suharman Hamzah, menyampaikan, terkait acara ini dilaksanakan 5-7 Oktober 2018. Dengan harapan menyusun pengembangan Unhas ke depan.
“Tema yang diangkat adalah merupakan penjabaran dari rencana pengembangan Unhas dan kemudian Renstra, kemudian visi-misi Rektor Unhas 2018-2022, dengan harapan pula ini juga bisa membuktikan visi-misi salah seorang wakil terbaik Unhas yang menjadi Gubernur Sulsel, yang inovatif, produktif, kompetitif dan berkarakater,” pungkasnya yang disambut tepuk tangan.(*)