MACCANEWS.- Isu soal adanya gempa di Bulukumba yang beredar di media sosial pada Senin (1/10) malam kemarin, cepat menyebar di masyarakat, baik yang ada di kota maupun di luar kota.
Pantauan wartawan media ini, pada Senin malam kemarin bersama Kepala BPBD A.Akrim Amir, terlihat sejumlah warga memang berkumpul di luar rumah.
Seperti di desa Bialo yang jaraknya cukup jauh dari laut, terlihat sebagian warga keluar dari rumahnya, setelah mendapatkan informasi kalau Bulukumba akan terjadi gempa, apalagi saat wartawan media ini tiba di desa Bialo, listrik juga padam sehingga masyarakat semakin panik.
Namun setelah diberi pemahaman oleh kepala BPBD A.Akrim yang menyampaikan kalau berita itu tidak betul, akhirnya warga mulai masuk ke rumahnya.
Selanjutnya menelusuri wilayah pesisir pantai di kota Bulukumba, namun pantauan media ini, tidak terlihat warga berkumpul diluar rumah, kecuali mereka yang memang masih melakukan aktivitas di malam hari.
Perjalanan pun dilanjutkan menuju wilayah Togambang Kecamatan Gantarang yang berada di pesisir pantai. Di daerah itu memang terlihat sejumlah warga berada diluar rumah, namun jumlahnya sedikit. Warga ini juga berada diluar rumah untuk berjaga jaga, setelah mengetahui isu soal akan terjadi gempa di Bulukumba.
Dari Togambang, perjalanan dilanjutkan menuju daerah Gusungnge kelurahan Jalanjang. Pantauan di dusun itu, memang terlihat warga panik, mereka berkumpul di depan mesjid.
Dan saat media ini tiba di daerah itu, terlihat ketua DPRD HA.Hamzah Pangki bersama Lurah Jalanjang turun menenangkan warga agar tidak panik.
Warga mulai yakin jika berita yang menyebar di media sosial akan terjadi gempa di Bulukumba tidak betul, setelah kepala BPBD Bulukumba A.Akrik tiba bersama tim Satpol PP dibantu mobil unit Infokom yang menyampaikan agar warga tidak panik dan mudah percaya jika ada berita soal ancaman gempa atau tsunami, jika sumbernya bukan dari BMKG.
Bahkan sebelum kepala BPBD tiba, menurut Ketua DPRD Andi Hamzah Pangki, sebelum dia tiba di kampung Gusungnge, sudah ada beberapa keluarga yang meninggalkan rumahnya, mengungsi ke rumah keluarganya. ” Sebelum saya tiba di sini ( Gusungnge red) sudah ada sepuluh kepala keluarga yang meninggalkan rumahnya, mereka panik dengan informasi yang berkembang di media sosial,” jelas Andi Hamzah yang dibenarkan Lurah Jalanjang.
Demikian pula di kampung Lassang Lassang tidak jauh dari batas Bulukumba Bantaeng. Di daerah itu, puluhan kepala rumah tangga juga sudah meninggalkan rumahnya akibat dampak dari berita yang menyebar di media sosial.
Kepada warga, Kepala BPBD Andi Akrim Amir menyampaikan, kalau informasi itu tidak betul, dan meminta kepada warga yang meninggalkan rumahnya, segera kembali. Karena dikhawatirkan jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan kepanikan warga khususnya yang meninggalkan rumahnya. ” Saya mohon janganki cepat percaya berita yang sumbernya tidak jelas, kecuali dari BMKG atau dari BPBD,” pesan Akrim kepada warga dan pada malam itu, Akrim juga memerintahkan tim TRC BPBD dikoordinir Muh.Yusuf untuk turun mengimbau warga.
Kepada media ini Kepala BPBD Andi Akrim menyampaikan, sesuai yang dirilis BMKG, memang ada gempa berkekuatan 3,1 skala richter terjadi di Kabupaten Sinjai dan tidak berpotensi tsunami.
” Info Gempa :Mag. 3.1 SR, 1-Okt-18 19:39:04 WITA, Lokasi : 5.17 LS- 120.45 BT [37 km TimurLaut SINJAI – SULSEL], Kedalaman :38 km ::BMKG-PGR IV. Ini informasi yang kami terima dari BMKG,” jelas Andi Akrim yang Selasa ini akan terbang ke Jakarta bersama DPRD menemui BPBN.- Suaedy.-