MACCANEWS- Sekitar 22,3 hektar lahan pertanian yang ditanami padi mengalami fuso (mati) akibat kekeringan lahan tersebut terletak di Dusun Congko Desa Siddo Kecamatan.Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Senin (01/10/18)
Keringnya danau yang menjadi salah satu sumber pengairan lahan pertanian diakibatkan musim kemarau yang melanda tahun ini membuat para petani kesulitan mengairi sawahnya akibat keringnya salah satu sumber air yang sudh menjadi harapan para petani.
Akibat musim kemarau yang melanda para petani mengalami kerugian sekitar 10 juta rupiah per hektarnya.
Bupati Barru Suardi Saleh bersama Wakil Ketua DPRD, kadis pertanian, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Kadis PU turun langsung memantau danau dan lahan pertanian tersebut.
Menurut Bupati Barru ISuardi Saleh, danau yang biasanya dimanfaatkan seluas 27 hektar jika dioptimalkan cukup membantu terutama masalah pengairan lahan persawahan.
” ini salah satu aset desa dan ini harus kita amankan supaya tdk berkurang luasannya.
Danau ini kita harus evaluasi apakah pada musim penghujan sumber air nya bagus dan pada musim kemarau apakah debit airnya mampu bertahan yang selanjutnya akan kita benahi dengan membuat designnya terlebih dahulu agar kedepannya danau ini bisa difungsikan seoptimal mungkin”pangkas Bupati Barru.(Irfan)
