MACCANEWS- Gempa 7,7 skala richter yang mengguncang donggala, palu petang hari kemarin menyisakan keprihatinan mendalam bagi semua masyarakat indonesia, tak terkecuali Renny. Ketua Umum Nasional De’Polic Indonesia ini menyatakan bahwa seluruh keluarga besar perkumpulan De’Polic ikut prihatin terhadap musibah yang menimpa saudara-saudara kita di palu.
“ini sungguh bencana yang tidak kita duga sebelumnya bahwa akan terjadi gempa dahsyat dan disusul pula dengan terjangan badai tsunami,” katanya, Sabtu (29/9/2018).
Tak hanya itu, dirinya mengungkapkan bahwa ada beberapa sanak keluarga dan teman-teman yang berdomisili disana kita coba hubungi namun tidak ada respon. tentu kondisi seperti ini membuat semakin khawatir sebab dipastikan dampak dari gempa dan tsunami menyebabkan rusaknya jaringan komunikasi bahkan listrik lumpuh total sehingga kita kesulitan menghubungi via telfon.
Terlepas dari itu ia berujar bahwa kejadian seperti ini menurutnya patut menjadi bahan i’tibar (pelajaran) dan bahan muhasabah/evaluasi diri bagi kita semua. sebab tidak mungkin Allah SWT mengizinkan sebuah bencana terjadi tanpa maksud di baliknya sebagaimana yang termaktub dalam QS. Ar Ruum : 41. Kondisi lempengan bumi yang terus bereaksi di banyak titik perairan indonesia tentu harus disikapi dengan kehati-hatian. sikap mawas dan awas terhadap potensi bencana alam tentu membutuhkan kerjasama yang baik antara pihak pemerintah dalam hal ini institusi terkait, BMKG dan seluruh masyarakat agar tindakan preventif dapat dilakukan setidaknya meminimalisir dampak kerusakan dan korban jiwa.
“tentu yang namanya bencana kita tidak minta dan sulit kita perkirakan kapan hal itu terjadi. namun setidaknya selaku makhluk beragama dan makhluk sosial kita pasti memiliki sensitivitas untuk turut berdo’a dan lebih perduli dengan kondisi sesama dan alam sekitar kita. setidaknya itu yang bisa kita lakukan,” tutupnya. (*)