MACCANEWS – Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) Nasional 2018, di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulsel, Senin (24/9). Prof Nurdin mengapresiasi seluruh kebijakan Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Sofyan Djalil serta inovasi yang dilakukan BPN Sulsel.
“Pada momen sangat berbahagia ini, atas nama Pemprov Sulsel menyampaikan beberapa hal. Saya mengapresiasi atas seluruh kebijakan Bapak Menteri dalam mereformasi sistem pertanahan kita,” kata Prof Nurdin.
Kementerian ATR/BPN saat ini sedang melaksanakan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL). Dengan PTSL ini, Kementerian ATR/BPN dapat mewujudkan target yakni tahun 2025 seluruh bidang tanah sebanyak 126 juta di Indonesia sudah terdaftar.
Demikian juga untuk Kakanwil BPN Sulsel Dr Dadang Suhendi telah meluncurkan inovasi Bekobar yang merupakan akronim berkerja, kompak bersama.
“Inilah inovasi yang sesungguhnya menjadi kebutuhaan kita semua dalam 73 tahun kita merdeka, kita masih bicara kemiskinan. Kalau kita kompak semua birokrasi yang panjang kita sederhanakan, prinsip jika bisa dipersulit kenapa dipermudah, itu yang kita tinggalkan,” sebutnya.
Prof Nurdin juga menyebutkan gejala yang ada, terkait penyedian lahan untuk perumahan dan industri terutama terkait harga tanah. Upaya untuk menghadirkan tanah dengan harga murah dan sederhana.
“Untuk mengentaskan kemiskinan sederhanakan birokrasi,” ujarnya.
Di era kepemimpinannya, Ia akan mereformasi sistem birokrasi dan pelayanan di Sulsel. Prof Nurdin bahkan siap memberikan pelayanan dan perizinan cepat dalam waktu satu jam.
“Kami siap meluncurkan izin dalam satu jam selesai. Program 100 hari mereformasi pelayanan yang berbelit-belit menjadi mudah,” ujarnya.
Ia menekankan terkait kemitraan antara Pemprov Sulsel dan BPN, menghadirkan pelayanan yang efektif dan mudah, termasuk mendukung iklim investasi yang baik dalam berbagai tingkatan baik provinsi dan kabupaten kota.
“Saya yakin dan percaya negara kita bukan negara kecil negara kita negara besar, semua kita miliki,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, gubernur menyerahkan sebanyak 90 bidang sertipikat. Gubernur juga mendapatkan piagam penghargaan Hantaru 2018.
Adapun tema Hantaru 2018 tahun ini “Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran”. (*)