MACCANEWS- Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai salah satu sentra pangan nasional harus terus ditingkatkan produktivitasnya. Untuk meningkatkan keberlangsungan suplai air bagi lahan pertanian itu.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus memacu penyelesaian pembangunan tiga bendungan yakni Bendungan Pamukulu di Kabupaten Takalar, Nipa-nipa di Kabupaten Maros, Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, bendungan Baliase di Luwu Utara.
Untuk itu, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dalam waktu dekat ini akan membahas percepatan pembangunan bendungan tersebut dengan beberapa pihak terkait.
“Kita akan undang Pemerintah daerah dari tiga kabupaten, Tim Pembentukan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4D), dan beberapa pihak terkait untuk rapat koordinasi, Minggu awal bulan depan kita rencanakan rapat kordinasi. Tadi kita diskusi bahwa selama ini terkait serapan-serapan anggaran dari balai, termasuk pembayaran tanah,” kata Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Jumat (21/9/2018).
Untuk itu, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pembangunan beberapa bendungan itu harus terus dikordinasikan dengan semua pihak terkait, demi kelancaran proses pembangunannya.
“Memang masih ada masalah hukum dengan tanahnya, masih tahapan kasasi. Ada beberapa yang bisa kita mulai kerja, butuh kordinasi saja,”
Sementara Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang, Iskandar mengatakan, kedatangannya menemui wakil Gubernur Sulsel sebagai upaya melaporkan beberapa capaian kerjanya yang selama ini tengah berjalan.
“Kami datang mengkonsultasikan kerja kami di balai yang tengah berjalan sampai tahun 2021 mendatang. Kami datang menyampaikan pembangunan tiga buah bendungan yang masuk sebagai proyek strategis Nasional, satu buah daerah irigasi seperti nipa-nipa dan pengendalian Bawakaraeng,” ujarnya
“Kami juga laporkan apa yang sudah kami kerjakan, beberapa hambatan seperti kondisi pembebasan lahan bendungan Pamukulu. Pak Gubernur dan pak wakil memberi respon cepat agar secepatnya dalam waktu dekat akan membuat surat kepada pihak terkait, diantaranya Badan Pertanahan untuk percepatan pelaksanaan. Kita mau cepat membuatkan fasum untuk kantor, dan meningkatkan akses ke lokasinya,” tambahnya.
Terkait pembebasan lahan bendungan Pamukulu, BPN sebagai panitia lahan masih melakukan proses kasasi
“BPN sebagai panitia lahan masih melakukan kasasi. Kita tunggu putusannya bulan Oktober mendatang,” pungkasnya. (*)