MACCANEWS- Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (NA) menutup The 1st Blennial Conference Of Tropical Biodiversity Universitas Hasanuddin pada gala dinner di Hotel The Rinra, Makassar, Kamis (20/9).
Konferensi Pertama Keanekaragaman Hayati Tropis ini mengangkat tema, “The Interdisiplinary examination on biodiversity resource and management” dan dihadiri oleh peneliti dari berbagai negara.
Dekan Fakultas Kehutanan, Yusran Yusuf mengatakan seminar ini berjalan dengan baik.
Sementara, Nurdin Abdullah, mengapresiasi langkah Fakultas Kehutanan Unhas sebagai penyelenggara dan berharap hasil rekomendasi dapat diterapkan.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi hasil rekomedasi dari konferensi ini bisa kami dapatkan sebagai bahan untuk bagaimana biodiversiy di Sulsel bisa terus dijaga,” kata Nurdin Abdullah.
Baginya, salah satu persoalan pelestarian lingkungan adalah penyimpangan iklim. Dari beberapa daerah sungai di Sulsel juga terdampak, misalnya, daerah aliran sungai Jeneberang kritis.
“Bukan lagi super kritis tetapi di atasnya super kritis ini adalah PR kita bersama untuk menyelesaikan,” ujarnya.
Sebagai gubernur yang berlatar belakang ilmu kehutanan, Nurdin mengaku persoalan lingkungan harga mati dan tidak mentolerir kerusakan hutan yang terjadi.
Diakhir sambutan, Nurdin menyampaikan selamat kepada Yusran Yusuf sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Sulsel Tahun 2018.(*)