MACCANEWS Ginjal adalah dua buah organ berbentuk seperti kacang merah yang berada di kedua sisi tubuh bagian punggung bawah, tepatnya di bawah tulang rusuk. Organ ini memiliki peranan yang cukup penting dalam tubuh, sebab kerjanya mempengaruhi semua bagian tubuh kita.
Apabila terjadi ganguan fungsi atau bahkan kerusakan pada ginjal, akan berdampak pada zat sisa limbah tubuh dan cairan yang menumpuk di dalam tubuh akan menyebabkan reaksi berupa pembengkakan pada pergelangan kaki, mual, muntah, lemas, dan sesak napas.
Hal itu nantinya akan bermuara pada penyakit ginjal. Apalagi, jika seseorang memiliki keluarga atau malah mengalami sendiri riwayat penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi. Risiko terkena gangguan ginjal akan menjadi lebih tinggi.
Dikutip dari alodokter.com. Penyakit ginjal memeliki beberapa jenis, antara lain:
1. Infeksi ginjal. Infeksi ginjal terjadi bila bakteri dari kandung kemih menyebar naik menuju ke salah satu atau kedua ginjal. Kondisi ini muncul akibat dari komplikasi infeksi saluran kemih.
2. Batu ginjal. Garam dan mineral yang seharusnya disaring oleh ginjal tetapi malah mengeras dan tertimbun dalam ginjal sehingga terbentuk batu ginjal. Hal ini biasanya terjadi karena urine yang terlalu pekat, sehingga garam dan mineral mengkristal.
3. Penyakit ginjal polikistik. Merupakan penyakit keturunan berupa munculnya kista (kantong berisi cairan) yang berkelompok di dalam ginjal. Penyakit ginjal polikistik tidak ganas, namun dapat mengakibatkan penurunan fungsi ginjal. Selain terjadi di ginjal, kista pada ginjal polikistik juga bisa muncul di organ hati atau bagian lain dalam tubuh.
3. Gagal ginjal akut. Gagal ginjal akut adalah kondisi dimana ginjal tidak dapat berfungsi normal secara tiba-tiba. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan menumpuknya garam dan zat kimia lainnya di dalam tubuh dan memengaruhi fungsi organ tubuh lainnya.
4. Penyakit ginjal kronis. Penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis yaitu penurunan fungsi ginjal yang menetap selama tiga bulan. Kondisi ini ditandai beberapa gejala, seperti sesak napas, mual, dan kelelahan. Namun kondisi ini tidak dirasakan oleh pasien bila masih stadium 1-3. Oleh karena itu, banyak orang tidak menyadari sedang mengalami kondisi ini hingga mencapai stadium lanjutan.
Adapun, gejala yang timbul dari adanya penyakit ginjal, tergantung dari jenis penyakitnya dan apakah penyakit tersebut mengakibatkan penurunan fungsi ginjal. Beberapa gejala penurunan fungsi ginjal dan gejala penyakit ginjal secara spesifik, antara lain merasa mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan; volume urine dan frekuensi buang air kecil berkurang; urine berbusa; mudah merasa lelah dan sesak napas; dan terasa kering dan gatal pada kulit.
Anak-anak yang mengalami penyakit ginjal akan mudah mengantuk, tidak bertenaga, kehilangan nafsu makan, dan pertumbuhannya terhambat. Namun, baik untuk dewasa dan anak-anak, perlu melakukan pemeriksaan langsung kepada dokter, untuk mendeteksi adanya penyakit ginjal apabila terasa gejala-gejala seperti yang disebutkan. (*)