MACCANEWS- Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah ikut menunjukkan dukungannya terhadap Pemilu aman, damai dan sejuk dalam “Deklarasi Pemilu 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk” di Anjungan Pantai Losari, Minggu (16/9/2018). Deklarasi ini diikuti oleh 16 partai peserta pemilu.
Hadir juga Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel, Wakil Wali Kota Makassar dan juga Forkopimda Sulsel serta Muspida Makassar.
Gubernur Nurdin Abdullah, berterima kasih atas gagasan Kapolda menghadirkan deklarasi ini.
“Tentu kita apresiasi Pak Kapolda, tujuan kita adalah bagaimana menciptakan Pileg dan Pilpres tetap terjaga aman dan damai,” kata Nurdin Abdullah.
Sebagai gubernur Ia akan menjalankan amanah rakyat dan dibutuhkan stablitas keamanan dalam mewujudkan hal tersebut.
“Saya ajak kita semua, deklarasi ini kita komit, kita sudah berhasil pada Pilgub dan Pilkada kemarin. Kita sudah melewati kekhawatiran nasional, bahwa Sulsel ini di zona merah menjadi zona hijau,” sebutnya.
Untuk itu Ia berharap agar modal yang ada tidak dicederai. Nurdin berharap Pemilu Legislatif dan Pilpres menjadi ajang festival gagasan.
“Pemilu Legislatif dan Pilpres menjadi ajang festival gagasan, bukan festival saling memfitnah dan menjatuhkan,” harapnya.
Dengan menjadi ajang adu gagasan, akan muncul orang yang betul-betul didambakan oleh masyarakat Sulsel.
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Umar Septono, memberikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah menciptakan Pilgub dan Pilkada serentak secara damai.
“Pada kesempatan yang baik ini, Saya memberikan apresiasi pada personil keamanan dan pada semua elemen masyarakat,” kata Umar.
Umar menyebutkan, walaupun di Sulsel, menjelang Pilkada isu zona merah selalu mengemuka. Namun, masyarakat menyambut dengan kegembiraan, antusiasme tinggi dan kedewasan berpolitik yang matang dan mengedepankan silaturahmi daripada kepentingan. Sehingga dengan pengalaman tersebut Ia yakin Pileg dan Pilpres akan berjalan lancar, aman dan juga damai.
“Kita ambil positifnya dan kepada masyarakat untuk tidak gampang terprovokasi,” pungkasnya.
Setelah deklarasi dilanjutkan dengan penandatanganan sign of peace di area deklarasi. Kegiatan ini dipandu oleh KPU Sulsel dan Bawaslu Sulsel. Kemudian pelepasan balon dan burung merpati sebagai simbol perdamaian.(*)